Sehari, Tiga Orang Ditemukan Tewas Misterius
Diposting Unknown
jam 21.22
SEMARANG- Sehari di tempat terpisah, tiga orang ditemukan tewas misterius di Kota Semarang, Minggu (6/1/2013), pagi. Seorang di antaranya adalah pria berkebangsaan Tionghoa sekitar berusia 45 tahun, belum diketahui identitasnya.
Belum diketahui penyebabnya secara pasti, korban diperkirakan tewas usai jogging di kawasan Simpanglima Semarang. Kali pertama, jasad korban ditemukan penjual minuman, Saidul (28). “Di kepalanya terdapat luka bekas membentur kerikil tajam,” kata saksi.
Menurut Saidul, sebelumnya pria paruh baya itu sedang melakukan lari-lari kecil di sekitar lokasi. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa pria itu tewas. Namun sekitar 10 menit kemudian, pria itu sudah dilihatnya tergeletak. “Awalnya saya kira ia tiduran di batu seperti sedang melakukan terapi, tapi begitu saya dekati kok tidak bergerak. Lalu saya amati secara seksama ada darah segar mengalir dari belakang kepalanya,” ungkapnya.
Saat ditemukan, posisi pria tersebut telentang. Atas penemuan itu, Saidul bergegas melaporkan ke rekan-rekannya. Sontak, peristiwa itu menggemparkan pengunjung Car Free Day di lapangan Simpanglima sebelumnya akhirnya dilaporkan polisi.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Bayu Suseno mengatakan, tidak ditemukan indikasi pembunuhan. Diduga korban tewas akibat kecelakaan saat melakukan olah raga. “Belum diketahui identitasnya, saat ini telah dibawa ke RSUP Dr Kariadi,” katanya.
Ciri-ciri mayat, di antaranya korban adalah keturunan Tionghoa; berusia sekitar 45. Korban mengenakan kaos warna hitam bergaris merah, celana biru, dan sepatu olahraga. "Jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya silakan menghubungi polisi. Atau menghubungi telepon 082134142001," katanya.
Terpisah, seorang mahasiswa beridentitas Ridwan Arista (22), ditemukan tewas di rumah kos di Jalan Bergota Talang No 21 RT 03/RW0 4, Semarang, Minggu (6/1) sekitar pukul 06.00.
Tewasnya mahasiswa asal Singkawang, Kalimantan Barat itu juga belum diketahui penyebabnya secara pasti. Saksi Evi Purwaningsih (21), warga Penaton No 41, mengatakan korban sempat mengirim SMS. “Sekitar pukul 05.00, ia pamit hendak membeli sarapan di luar. Sebelumnya juga tidak mengeluh sakit dan dia baik-baik saja,” kata Evi, teman korban.
Kecurigaan muncul sekitar pukul 06.00, saat Evi menghubungi korban. “Saya berkali menelepon tapi tidak diangkat. Karena penasaran, saya bergegas menuju ke tempat kosnya,” imbuhnya. Betapa terhenyaknya, saat Evi mendapati korban tergeletak di dalam kamar kos. “Pintu kamarnya tidak dikunci, saya sempat memanggilnya, tapi dia tidak bergerak,”
Sementara itu, seorang pria tanpa identitas juga ditemukan tewas di gudang Saudara Jalan Kaligawe KM 5 Genuk, sekitar pukul 16.00. Tim Inavis Polrestabes Semarang yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan adanya indikasi pembunuhan. (Mughis/LSP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar