Insinyur Kuras Uang Saku Mahasiswa

SEMARANG- Modus penipuan undian berhadiah masih saja menelan korban. Anehnya, korban justru dari kalangan berpendidikan seperti mahasiswa.

Kali ini menimpa seorang mahasiswa Guruh Sarjana (21), warga Darirejo RT 03/RW 01, Kelurahan Jeblog, Karanganom, Klaten. Uang saku Rp 4,8 juta miliknya amblas dikuras penipu.  

"Awalnya, Kamis (11/10) pagi, saya menerima telepon dari nomor 085693220513, mengaku Insinyur Heri. Dia mengabarkan bila saya memenangkan undian berhadiah Rp 10 juta," kata Guruh saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (11/10).

Mendengar kabar tersebut, Guruh pun tak mampu menyembunyikan ekspresi sumringah. Di ujung telepon, Insinyur itu kemudian menjelaskan prosedur pengurusan, bahwa untuk menerima uang hadiah itu diperlukan rekening. "Saya diminta menuju ke ATM," lanjut Guruh.

Maka pada hari itu juga, Kamis (11/10), sekitar pukul 08.36, guruh bergegas menuju ke ATM SPBU Kaligarang. "Saat di dalam bilik ATM, melalui telepon, pelaku memandu saya untuk memencet sejumlah nomor, kemudian pelaku meminta saya untuk menunggu beberapa saat. Dia bilang uang akan segera masuk di rekening,"

Korban masih terus menunggu dan berharap dapat rezeki nomplok. Beberapa saat kemudian, ia justru terhenyak. Bahkan bukannya berubah gendut, isi rekeningnya justru amblas dikuras. "Uang tabungan Rp 4,8 juta di rekening saya malah berkurang. Padahal itu uang saku untuk kuliah," kata Guruh.    

Guruh baru telah sadar ditipu. Ia berusaha menghubungi nomor pelaku. Namun, nomor telepon Insinyur itu telah tidak aktif.  "Gaya bicaranya sangat luwes dan berwibawa. Sehingga saya sebelumnya tidak curiga," ujarnya.

Hingga saat ini, kasus penipuan bermodus undian berhadiah tersebut menambah daftar kejahatan di Kota Semarang dan masih diselidiki tim Reskrim Polrestabes Semarang. (Mughis/LSP)