Bahkan kasus tersebut terancam di-SP3-kan. Tentu saja, jika hal tersebut terjadi, enam anggota DPRD Kota Semarang yang telah ditetapkan tersangka terancam lolos dari jerat hukum.
“Berkas kasus yang telah kami lengkapi dan telah kami kirimkan, dikembalikan lagi oleh kejaksaan. Kami telah memperbaiki, nanti kami kirimkan lagi. Kalau memang kejaksaan minta kasus ini dihentikan ya kami hentikan. Itu jika memang tidak memenuhi unsur. Kami pedomannya adalah petunjuk jaksa,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan ditemui Lawang Sewu Pos menjelang sholat Jum’at di Mapolrestabes Semarang, Jum’at (25/1).
Dikatakan Elan, hingga saat ini pihak penyidik Polrestabes Semarang telah memperbaiki berkas dan mengirimkan sebanyak 7 kali, dikembalikan. Sebelumnya, proses penyidikan kasus ini terpontang-panting dan sempat mandek. Sebelum mandek, berkas tersebut terakhir kali dikirim ke kejaksaan pada 2009 silam dan selalu ditolak atau P19 oleh tim penyidik kejaksaan.
“SP3 itu kan biasa, asal prosedurnya benar. Kami menyerahkan berkas ke jaksa, tapi jika jaksa menyatakan menolak, mau bilang apa? Petunjuk telah kami ikuti sebanyak 3 kali, tapi masih dikembalikan juga,” tandas Elan.
Elan menyatakan akan memperbaiki lagi dan mengirimkan sesuai petunjuk yang diminta jaksa. Namun jika berkas tersebut tidak bisa diterima, ia mengaku akan menyesuaikan. “ Nanti kami minta kepastian, kalau memang harus dihentikan ya kami hentikan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, berkas pemerikasaan tersebut berisi pemeriksaan dan hasil penyidikan terhadap 6 tersangka. Masing-masing tersangka adalah Ketua DPRD Kota Semarang periode 1999-2004 Sriyono, serta lima anggota DPRD periode 1999-2004 masing-masing; Ahmad Djunaedi, Elvi Zuhroh, Purwono Bambang Nugroho, Tri Joko Haryanto dan AY Sujianto.
Proses hukum kasus yang dilaporkan dengan nomor LP/238/K/IX/2004 tanggal 1 September 2004 itu mandek atau dipeti-eskan sejak tahun 2008 silam. Ada dugaan suap-menyuap di kalangan penyidik kala itu, sehingga kasus ini pelan-pelan hilang ditelan bumi. Hingga saat ini, keenam pejabat yang diduga terlibat merugikan negara Rp 1,7 miliar itu, masih bebas menghirup angin segar. (Mughis/LSP)
saya atas nama egi dari malaysia ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KABOIRENG,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KABOIRENG bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KABOIRENG no ini 082322212111 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KABOIRENG dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama EGI dan bukan nama MBAH KABOIRENG krna itu cuma palsu. KLIK BOCORAN TOGEL DISINI
BalasHapussaya atas nama egi dari malaysia ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KABOIRENG,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KABOIRENG bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KABOIRENG no ini 082322212111 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KABOIRENG dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama EGI dan bukan nama MBAH KABOIRENG krna itu cuma palsu. KLIK BOCORAN TOGEL DISINI
saya atas nama egi dari malaysia ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KABOIRENG,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KABOIRENG bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KABOIRENG no ini 082322212111 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KABOIRENG dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama EGI dan bukan nama MBAH KABOIRENG krna itu cuma palsu. KLIK BOCORAN TOGEL DISINI