Blogger Widgets

Pelajar SMP Nekat Membunuh

Diposting Unknown jam 18.59
SEMARANG- Seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) di Semarang Tengah Sindu Aji (18), ditangkap polisi. Siswa kelas III yang tinggal di Pusponjolo Selatan, Semarang Barat tersebut ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan.

Tersangka melakukan pengeroyokan hingga mengakibatkan korban Adya Bagus Purnomo (22), warga Jalan Erowati Baru nomor 1, Semarang Utara, tewas.

Insiden pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Gedung Batu Timur No 203 di Bendungan Pleret Sungai Banjirkanal Barat, Semarang Barat, pada Sabtu (15/12), sekitar pukul 02.20.

Tersangka melakukan pengeroyokan bersama tujuh rekannya. Hingga saat ini, polisi berhasil menangkap 4 orang pelaku, termasuk Sindu Aji. Tiga tersangka lainnya masing-masing; Agus Kuncoro (20) warga Jalan Pusponjolo Selatan II, Semarang Barat, Muhammad Rizi (18), warga Gunung Brintik VIII Barusari, Semarang Utara, dan Tresno Sukma (19), warga Pusponjolo Selatan, Semarang Barat. Sehingga polisi masih memburu 4 pelaku lain. "Saya hanya melempar batu beberapa kali mengenai korban," ujar Sindu Aji dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (20/12).

Insiden pengeroyokan tersebut bermula saat Sindu Aji, Tresno dan rekan-rekan lain sedang nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP). Ketika itu, korban datang bersama teman-temannya menyambangi gerombolan pelaku. Gerombolan pelaku sendiri saat itu sedang pesta miras.

Tresno mengaku, kelompok korban langsung menyerang. "Karena kami diserang, kemudian langsung memberi perlawanan. Terjadi pertarungan sengit antar kelompok," katanya.

Dikatakannya, jumlah kelompok korban sekitar 8 orang. Menurutnya, saat melakukan penyerangan mereka membawa sejumlah senjata tajam. "Kami melakukan perlawanan menggunakan bambu dan batu. Karena kondisinya sangat tegang, apa aja digunakan untuk bertahan," katanya.

Ternyata kelompok korban ciut nyali dan terdesak hingga berpencar. Salah seorang di antaranya terpisah dari kelompoknya. "Maka tanpa pikir panjang, kami langsung menghajarnya (korban- Red)," ungkap Trisno.

Menurutnya, meski sudah babak belur, Adya Bagus setelah dihajar masih bisa berjalan dan meninggalkan lokasi. "Kami mengira dia hanya terluka saja. Saya tau kali dia meninggal setelah membaca koran," katanya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan mengatakan, pihaknya masih memburu empat tersangka lain. "Kami menangkap empat tersangka beberapa saat setelah kejadian di rumahnya masing-masing." katanya. (abm)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »