SEMARANG BARAT- Pelaku perampasan di Kota Semarang semakin berbahaya. Hanya karena urusan perut pribadi, mereka tidak perduli nyawa orang lain.
Sebagaimana menimpa Isna Wijayanti (20), warga Podorejo RT 01/ RW 10 Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan ini. Saat sedang asyik berduaan bersama teman dekatnya di tepi Jalan Sri Rejeki I Kelurahan Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, Isna dikalungi celurit oleh dua pria tak dikenal, tepat di lehernya.
Tentu saja, hal itu membuat dia tak bisa berkata-kata serta bulu kudu merinding seketika. Dua pria itu lantas merampas tas berisi uang Rp 165 ribu miliknya.
Beruntung, setelah dilaporkan, tim Reskrim Polsek Semarang Barat berhasil meringkus satu pelaku bernama Hendrik Pratama alias Samson (26), warga Jalan Wologito Utara I RT 02/RW 06 Kelurahan Kembangarum. "Satu pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih kami buru. Tersangka ini cukup berbahaya. Mereka menakut-nakuti korbannya menggunakan celurit," kata Kapolrestabes Semarang saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/4).
Perampasan terjadi pada Minggu (17/3), sekitar pukul 20.00. Korban bersama teman dekatnya sedang duduk berduaan. Tak lama kemudian disambangi dua pelaku yang datang berboncengan mengendarai motor Suzuki Satria H 4534 SY. "Salah seorang pelaku menenteng senjata tajam jenis celurit, " ungkap Elan didampingi Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana.
Tersangka Samson mengaku, saat melihat kedatangannya itu, korban sempat lari menyelamatkan diri. "Tapi saya langsung mengejar, begitu tertangkap langsung mengalungi celurit di leher dan meminta tasnya," kata Samson.
Hingga saat ini, tersangka mendekam di sel tahanan Mapolsek Semarang Barat untuk proses hukum selanjutnya. Mempertanggungjawabkan perbuatannya, Samson dikenai Pasal 365 subs 368 KUHP. (G-15/LSP)
by: red
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar