Sedikitnya, empat nasabah telah melapor secara resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Jum'at (22/3).
Dua orang korban, di antaranya sepasang suami istri mengaku mengalami kerugian Rp 415 juta. Harun Rasyid dan Diah Wijaninsih (45), warga Pucang Jajar timur Batursari Mrangen Demak. Keduanya mengaku tertipu dalam kerjasama pembelian mobil. Korban lain, Purwati (59), seorang pensiunan PLN warga Jalan Kapas I/A-72 RT 04/05 Gebangsari, Genuk mengalami masalah serupa.
Terlapor adalah sang Direktur Iqro Management Agung Ahmad. Data kerugian sementara yang telah diinventarisir Rp 78, 6 juta. Berikutnya kerjasama pembelian mobil sebesar Rp 126 juta tanpa angsuran dengan kesepakatan selama empat tahun, BPKB tetap ditahan dan pihak Iqro menanggung angsurannya. Kerugian tersebut belum dari nasabah lain yang belum melapor. Jumlah nasabah yang mengaku mengalami penipuan dengan modus yang sama mencapai puluhan.
"Uang ratusan juta rupiah diduga ditilep dan digelapkan perusahaan yang membuka cabang di sejumlah daerah di Jateng itu," kata Purwati.
Perusahaan yang beralamat di komplek SPBU di Jalan Dr Wahidin nomor 58 Candisari itu diduga menipu sejumlah orang.
Korban lain, Sri Paryanti (69), warga Jalan Ngesrep Timur, Banyumanik. Ia mengaku tertipu, karena sudah menginvestasikan uang untuk umrah di Iqra' Manajeman. Namun demikian dia urung berangkat ke makkah karena hingga kini tidak ada kepastian pemberangkatan oleh pihak Iqro' Manajement. "Sesaui jadwal, rencannya berangkat tanggal 17 Januari 2013, tapi sampai sekarang tidak berangkat umrah," ujarnya.
Paryanti sendiri telah menyetorkan uang Rp 48 juta untuk biaya umrah ke tanah suci. "Padahal uang itu hasil menabung sedikit demi sedikit agar cita-cita ibadah ke tanah suci bisa terwujud, tapi yang terjadi justru demikian," katanya.
Sebelumnya, puluhan nasabah menggeruduk kantor perusahaan investasi Iqro Managemen di Jalan Dr Wahidin, tepatnya di komplek SPBU Dr Wahidin, Semarang, Rabu (20/3) pagi.
Para nasabah tersebut merasa dikibuli karena uang investasi haji dan umroh yang disetorkan ke perusahaan tersebut.
Korban Sutati menceritakan, dia melakukan pendaftaran untuk Umroh pada bulan Agustus 2012 silam. "Saya sendiri menyerahkan uang Rp 31 juta untuk pemberangkatan dua orang," katanya.
Pihak Iqro menjanjikan pemberangkatan Umroh pada bulan Maret 2013. Tercantum dalam jadwal, tanggal 15-20 adalah manasik haji. Berikutnya tanggal 26-30 Maret 2013 Umroh.
"Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, sampai saya datang ke sini pun tidak ada yang berani memberi penjelasan. Sementara pimpinannya sendiri setiap saya telepon tidak pernah diangkat." ungkap Sutati.
Pendaftaran para nasabah tersebut dilengkapi dengan surat perjanjian bermaterai. Jumlah uang yang ditanamkan masing-masing nasabah bervariasi, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.
Salah seorang karyawan Iqro Managemen, Adim Mulya mengatakan pimpinan persahaan yang bergerak dalam bidang jasa umroh, haji, investasi, SPBU dan travel ini, sedang berada di Jakarta. "Pak Agung menyampaikan pesan jika sedang berusaha mencari dana talangan untuk mengembalikan dana para nasabah," terang Adim.
Adim menyarankan para nasabah untuk bersabar dan tidak perlu khawatir. Pihak menajemen akan mengembalikan dana yang telah disetorkan nasabah. "Sudah dituangkan ke dalam surat perjanjian dengan ketentuan pembayaran nasabah," katanya. (G-15/LSP)
by: red
Alhamduliullah saya bersukur bila pihgak management Iqro' tetap bertanggung jawab.
BalasHapusSaya juga dsari salah satu nasabah Iqro' yang berada di kota Ungaran.
Saya membayar Rp.53.000.000,-untuk biaya haji plus angkatan 2015..semoga Alloh berkenan memberangkatkan kami tepat pada waktunya sesuai dalam perjanjian yang telah tetulis yang dibuat oleh management Iqro'. Kami tetap yakin yang memberangkatkan Haji itu adalah Alloh..Iqro' hanyalah salah satu jalan yang mungkim harus dilaluinya buat kamni.
Manager Iqro' Bpk Agung Ahmad seharusnya tetap bertanggung jawab kepada semua nasabah yang telah menyetor uang kepada bapak.sesuai peruntukannya.
BalasHapusuang haji untuk haji, uang umroh untuk umroh, uang tabungan untuk tabungan uang saaham untuk saham dll...sehingga bapak dan keluarga akan hidup tenteram.dan bisa nyenyak tidur.sp.ung