Blogger Widgets

Tragis, Rizka Tewas Dihabisi Pacarnya

Diposting Unknown jam 01.44

SEMARANG– Kisah cinta mahasiswi STIE BPD Jateng Rizka Vita Karina (22), warga Jalan Candi Permata II No 179 RT 03/RW IX, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, berujung maut. Mahasiswi jurusan akuntansi semester IX itu tewas mengenaskan setelah dicekik oleh pacarnya Dedi Permana (23), warga Jalan Candi Permata II No 179 Ngaliyan Semarang.

Dedi cukup lincah menghilangkan jejak. Namun tim Resmob Polrestabes Semarang cukup cerdik mengungkap kasus pembunuhan misterius itu. Kurang dari 24 jam, Dedi akhirnya dibekuk saat melayat di rumah duka. Polisi terpaksa melepaskan timah panas mengenai kaki kanan Dedi. Sebab ia berusaha kabur saat dikeler mencari barang bukti.

Terungkaplah misteri pembunuhan yang menewaskan gadis cantik putri H. Sukarno itu. Kepada polisi, Dedi mengaku pembunuhan itu dilakukan karena sakit hati terhadap ayah korban. "Saya sakit hati karena dihina dan dilecehkan oleh ayahnya Rizka. Ia tidak merestui hubungan kami, bahkan belakangan Rizka akan dijodohkan dengan seorang dokter bernama Iqbal," ujar Dedi di Mapolrestabes Semarang, Jum'at (26/10).

Dikatakan Dedi, hubungan asmara yang ia bangun dengan Rizka ditentang oleh H Sukarno. "Ayah Rizka memilih menjodohkan dengan dokter itu. Sebenarnya saya sudah mengalah dan bilang ke Rizka hubungan diakhiri saja. Tapi Rizka tidak mau, bahwa ia tidak suka terhadap dokter itu. Akhirnya kami masih berhubungan secara sembunyi-sembunyi," ujarnya.

Pembunuhan itu bermula pada Rabu (24/10), sekitar pukul 09.00. Dengan mengendarai motor, Dedi menyambangi Rizka di rumahnya. Awalnya ia mengaku tak mempunyai niat melakukan pembantaian sadis itu. Tapi niat jahat itu seketikan mencuat setelah melihat foto ayah korban.

"Kami ngobrol di kamar Rizka, beberapa saat kemudian, Rizka hendak mandi karena rencananya akan keluar bareng. Saat ditinggal mandi itulah, saya melihat foto ayahnya Rizka yang terpampang di dinding kamar. Saat itu, rasa dendam saya membakar hati saya," katanya.

Pria bertato itu mengaku terlanjur sangat membenci kepada ayah korban karena kerap mencaci maki dan menghinanya. Naasnya, begitu Rizka kembali dari kamar mandi, justru Dedi melampiaskan kemarahannya kepada Rizka.

"Saya muntab melihat wajah Rizka yang mirip ayahnya. Lalu Rizka saya cekik di dalam kamar. Sebenarnya tidak lama, sekitar lima menit hingga terdengar suara 'krek" di lehernya. Abis itu saya lepaskan, karena dia seperti pingsan," kata pria yang mengaku masih pengangguran itu.

Sebelumnya, Rizka sempat meronta-ronta. Namun Dedi yang telah kerasukan setan itu terus membabi buta menghabisi kekasihnya. Rizka yang lemah lembut itupun tak berdaya, hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir. "Saya tidak bermaksud membunuh Rizka, saya marah sama ayahnya," imbuh pria yang mengaku telah 4 bulan menjadi kekasih Rizka itu.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam. Pelaku mengaku emosi. "Pelaku tidak hanya membunuh, ia juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Di antaranya anting-anting, gelang, tiga buah ponsel serta kamera milik korban dibawa kabur pelaku," terang Kapolrestabes.

Usai mengantongi barang-barang milik korban, Dedi kemudian langsung menuju ke pegadaian Kalipancur untuk menggadaikan perhiasan itu. "Dedi mendapatkan uang Rp 2.450.000, menjual BlackBerry Gemini seharga Rp 550 ribu. Sementara kamera SLR digital tetap dibawa dengan tujuan akan dimilikinya," imbuh Kapolrestabes didampingi Kasat Reskrim AKBP Augustinus Pangaribuan.

Setelah berhasil menghilangkan barang bukti, dedi pulang ke rumahnya seperti tidak terjadi apa-apa. "Bahkan Didi berpura-pura sedih. Bahkan tersangka ikut melayat," katanya.

Tim Resmob yang dipimpin Aiptu Janadi tak bisa ditipu oleh sandiwara pelaku. Dedi pun langsung diamankan. "Awalnya dia mengelak, namun setelah lama diperiksa ia akhirnya mengakui perbuatannya," ujar Elan.

Bahkan saat dikeler untuk mencari barang bukti, Dedi sempat kabur. Sehingga polisi melepaskan timah panas di kaki kanan. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya motor Supra X H 3009 EY; kamera Nikon; helm; sejumlah kertas pegadaian serta uang senilai Rp 3 juta.

Mahasiwi STIE BPD Jateng itu tewas dalam kondisi luka di sejumlah bagian di tubuhnya. Di antaranya luka sobek di dagu 4 cm, bibir bawah sobek 2 cm, luka gores di lengan kiri 5 cm dan terdapat bercak darah beku di bagian wajahnya.

Dedi yang berkucuran darah itu sempat berpura-pura tidak bisa bicara. Wajahnya terlihat begitu pucat dan nyaris pingsan. Tersangka bakal dijerat pasal berlapis yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau paling tidak melanggar pasal 365 ayat (1) dan ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Mughis/LSP)


by: red

1 komentar:

  1. terimakasih infonya, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2yHDZyi

    BalasHapus

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »