Blogger Widgets

Pungli SIM: 36 Polisi Satlantas Semarang Dicopot

Diposting Unknown jam 17.35
SEMARANG- Gonjang-ganjing pungutan liar (pungli) Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang, membuat Kapolda Jetang Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo berang.

Akibatnya, seluruh anggota bagian pelayanan SIM di Satlantas Polrestabes Semarang, sebanyak 36 anggota "dibedol" atau dicopot dari jabatannya.

"Seluruh anggota (bagian pelayanan SIM di Polrestabes Semarang-red) sudah saya bedol sak cindel-cindelnya (anak tikus-red). TR (telegram rahasia) pemindahan sudah saya tandatangani Jumat (12/1) sore," tandas Didiek Sutomo Triwidodo ditemui wartawan di kantornya, Senin (14/1).

Secara rinci, 36 anggota itu terdiri dari 3 Perwira Pertama (Pama) dan 33 Bintara Unit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang.

Mereka "dibuang" ke sejumlah bagian tersebar di jajaran Polda Jateng. "Ini sebagai peringatan untuk semua anggota (lalu lintas) supaya tidak main-main," tegas Didiek.

Dikatakan Kapolda, pihaknya telah mengintruksikan atau menempatkan petugas dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng untuk mengambil-alih sementara tugas pelayanan SIM di Satlantas Polrestabes Semarang.

Didik juga menyatakan tidak tebang pilih dalam menindak bagi oknum kepolisian yang terlibat pungli. Ia bertekad "menghabisi" praktik pungli dan percaloan guna memberi pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Bahkan tidak hanya petugas jaga, jika proses penyelidikan menemukan bukti adanya keterlibatan perwira, ia menyatakan tak segan menindak dengan tegas, termasuk Kasatlantas dan Kapolrestabes Semarang.

"Saya tidak ingin mendengar lagi ada pungli. Saya sudah peringatkan jauh-jauh hari agar seluruh personil tidak main-main dengan pelayanan SIM. Sebelumnya, Kapolres Boyolali (sebelum ini), saya copot karena kasus pungli. " imbuhnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono mengatakan pemindahan 36 anggota Satlantas Polrestabes Semarang itu berdasar keputusan Kapolda nomor Kep/07/I/2013 tertanggal 11 Januari 2013.

"Kami berusaha membuat pelayanan agar lebih baik. Termasuk menindaklanjuti informasi atas keluhan masyarakat terkait pungli tersebut," katanya.

Tiga Perwira Pertama (Pama) dicopot, masing-masing; Kepala Unit Regident Satlantas Polrestabes Semarang AKP Baihaqi, dimutasikan sebagai Pama Polda Jateng. Posisinya digantikan AKP Budiyono dari Polda Jateng.

Berikutnya Kasubnit I Unit Regident Sat Lantas Polrestabes Semarang Iptu Sigit Sugiharto. Ia dipindah sebagai Pama Direktorat Sabhara (Ditsabhara) Polda Jateng. Ketiga adalah Kasubnit II Unit Regident Sat Lantas Polrestabes Semarang Ipda Fifin Fariyani, ia dimutasikan sebagai Pama di Ditsabhara Polda Jateng.

Sementara 33 Brigadir lainnya dimutasi dari Satlantas Polrestabes Semarang ke beberapa Direktorat di Polda Jateng. Di antaranya Ditsabhara, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit) hingga Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair).

Berdasarkan pantauan Lawang Sewu Pos di lapangan, telegram rahasia dari Kapolda Jateng terkait pencopotan tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan anggota Satlantas Polrestabes Semarang. Sebagian mereka tampak "resah" mendengar kabar "bedol desa" tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kasus pungli pembuatan SIM di Satlantas Polrestabes Semarang Kawasan Kota Lama, Semarang Utara, menyeruak. Diduga, calo SIM gentayangan di kantor polisi tersebut. Calo SIM membandrol tarif 200-300 persen dari tarif sesuai aturan yang ditetapkan. Biaya pembuatan SIM A sebesar Rp 400 ribu dan SIM C sebesar Rp 300 ribu. Bahkan ditemui seorang pemohon SIM yang harus merogoh kocek Rp 600 ribu.

Padahal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 50 tahun 2010 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Biaya pembuatan SIM A Rp 120 ribu, SIM B1 Rp 120 ribu, SIM B2 Rp 120 ribu, SIM C Rp 100 ribu, SIM D Rp 50 ribu, dan SIM Internasional Rp 250 ribu. (abm)

by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »