Blogger Widgets

Kelompok Geng Motor Mengamuk, Satu Tewas

Diposting Unknown jam 20.04


Ilustrasi
SEMARANG- Kelompok pemuda bermotor mengamuk di Jalan Barito Raya, Jum'at (21/12/2012), sekitar pukul 02.00. Akibatnya, seorang pemuda bernama Hermawan (21), warga Karangrono, Karangrayung, Grobogan, tewas dengan kondisi kepala pecah akibat dipukuli dan dihajar menggunakan bongkahan beton.

Pelakunya sekitar delapan orang pemuda tak dikenal, diduga mereka adalah geng motor. Korban yang kesehariannya bekerja sebagai penjual nasi-mi goreng itu tewas setelah kehabisan darah saat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Informasi yang dihimpun, insiden maut itu bermula sekitar pukul 02.00. Saat itu, korban Hermawan bersama dua rekan satu kampung, yakni; Sarif (22) dan Nuryadi (18) sedang melintas di Jalan Barito Raya.

"Saat itu, Hermawan berhenti, bermaksud hendak buang air kecil. Tapi tak lama kemudian disambangi sekelompok pemuda bermotor. Tak banyak kata, gerombolan itu langsung memukuli kami," kata saksi mata Sarif. "Kami dipukuli, ditendang secara membabi buta. Bahkan tidak hanya itu, mereka juga menghajar korban menggunakan bongkahan batu beton serta kayu," ungkap Sarif.

Menurut Sarif, jumlah pelaku sekitar 8 hingga 10 orang. Mereka datang mengendarai motor. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena kami kalah jumlah. Kami hanya berusaha menangkis sebisanya. Mereka terus memukuli tanpa henti," imbuhnya.

Selain dipukul dan ditendang, para pelaku brutal itu juga menyeret Nuryadi. Sementara Hermawan tak berdaya bersimbah darah akibat dipukul menggunakan benda keras sejenis batu bongkahan beton. "Hermawan mengalami luka paling parah, karena benda keras itu mengenai kepala hingga pecah," ungkap Sarif ditemui wartawan di depan kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang.

Sarif, bertiga malam itu bermaksud jalan-jalan ke Kota Semarang. "Saya tidak menyangka jika akhirnya jadi begini. Saat diserang, saya sendiri kuwalahan dan hanya bisa menangkis serangan dengan pasrah. Saya bersyukur jika sampai saat ini masih selamat, meski masih sulit percaya melihat teman kami saat ini sudah tidak bernafas," imbuh Nuryadi, pedih.

Menurut Nuryadi, ia yakin kejadian ini adalah pengeroyokan salah sasaran. Ia masih ingat kata-kata pelaku beberapa sesaat sebelum melakukan pengeroyokan. "opo kowe seng ngantemi koncoku?!" (apa kamu yang memukuli temanku?!), ujar Nuryadi menirukan ucapan salahsatu pelaku.

Belum sempat Nuryadi dkk menjawab, kelompok pelaku langsung menghajarnya beramai-ramai. Korban Hermawan sempat dibawa sebuh klinik 24 jam dan RS Bhayangkara, akan tetapi karena mengalami pendarahan hebat akibat tulang kepala pecah, Hermawan kemudian dirujuk ke RSUP Dr Kariadi. Akan tetapi beberapa saat tiba di Intalasi Gawat Darurat  RSUP Dr Kariadi, Hermawan mengembuskan nafas terakhirnya. (Mughis/LSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »