Blogger Widgets

Polisi Kesulitan Buru Pembunuh Juragan Kos

Diposting Unknown jam 19.22

SEMARANG- Kasus pembunuhan terhadap seorang janda juragan kos Sutirah Pawiro Sudarmo (80), Bangkongsari RT 05 RW 05, Tugurejo, belum terungkap. Pasangan suami istri, penghuni kos yang kabur diduga kuat sebagai pelaku perampokan dan pembantaian sadis tersebut.

Kendati demikian, keduanya belum tertangkap. Suami-istri tersebut diketahui belum menyerahkan identitas kepada pemilik kos ataupun kepada RT setempat. Sehingga pihak kepolisian kesulitan melakukan pengejaran.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengaku telah membuat sketsa wajah terhadap suami-istri yang diduga kuat sebagai pelaku tersebut. Pihaknya mengaku masih terus melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kedua pelaku belum diketahui identitasnya, ” ujar Elan Subilan saat dikonfirmasi wartawan, Jum’at (9/11).

Menurut Kapolrestabes, terkait tidak diketahuinya identitas pelaku juga merupakan kelalaian bagi pemilik kos-kosan. Ia mengaku, pihak kepolisian telah mengimbau kepada masyarakat agar mengindentifikasi setiap pendatang baru. “Identifikasi tersebut melalui penyerahan KTP bagi penghuni. Hal ini penting dilakukan, sebab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setidaknya bisa teridentifikasi. Kami selalu mengimbau hal itu,” katanya.

Sebagaimana diketahui, seorang janda juragan kos-kosan Sutirah Pawiro Sudarmo (80), ditemukan tewas mengenaskan di ruang tamu di rumahnya Dusun Bangkongsari RT 05/RW 05, Tugurejo, Kota Semarang, Senin (29/10), sekitar pukul 18.00.

Kuat dugaan, korban tewas akibat pembunuhan. Saat ditemukan, posisi korban dalam posisi terlentang di lantai ruang tamu atau tepatnya di depan televisi dengan kondisi tangan, kaki dan mulut terikat tali rafia berwarna hijau. Di tubuh korban berlumuran darah pekat berwarna hitam.

Selain sebagai pengusaha kos-kosan, janda naas beranak lima tersebut kesehariannya juga memiliki toko kelontong di kios yang terletak di bagian depan rumah. "Ia tinggal sendiri di rumahnya. Ke lima anaknya sudah tinggal di rumahnya masing-masing," ujar anak bungsu korban, Marsi (40), warga Perumahan Indo Permai RT 04/RW 15 Bringin, Ngaliyan.

Paska ditemukannya korban tewas, dua orang penghuni kos yang merupakan pasangan suami isteri, kabur dari kamar kosnya. Polisi menemukan sejumlah rokok yang telah dikemas ke dalam kardus. Diduga pelaku juga membawa kabur sejumlah dagangan dan barang berharga milik korban di warung kelontong milik korban. “Mereka di sini baru sekitar 1 minggu yang lalu," kata Marsi. (Mughis/LSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »