KEJAHATAN bermodus gendam kembali mengancam. Kemarin, seorang nenek bernama Sri Hartini (76) menjadi korban kejahatan gendam. Dua pelaku berhasil memperdayai korban dengan tipudaya yang membuat korban mengalami linglung. Perhiasan berupa kalung emas 22 karat seberat 25 gram milik korban pun amblas diembat dua pria tak dikenal setelah sebelumnya diganti bungkus rokok kosong.
Istri pensiunan TNI yang tinggal di Jalan Palebon Raya RT 06/RW 03 Palebon Pedurungan itu mengaku linglung dan tak sadarkan diri, sehingga ia dengan mudahnya memberikan begitu saja barang berharga miliknya kepada pelaku. “Saya tidak habis pikir, saya seperti kehilangan kesadaran. Saya masih ingat waktu memberikannya, namun seperti tak kuat menolak apa permintaan pelaku. Saya pun memberikan semuanya,” ujar korban saat melapor ke Polsek Pedurungan, Senin (15/11) kemarin.
Begitu tersadar, kalung emas 22 karat seberat 25 gram itu telah raib dibawa kabur pelaku. Dikatakan Sri Hartini, kejadian gendam ini bermula ketika ia sedang berjalan melintas seorang diri di Jalan Palebon. “Saya pulang dari belanja. Di jalan tersebut saya disapa oleh seorang pria pelaku yang berdiri di pinggir jalan,” paparnya.
Pelaku berpura-pura menanyakan alamat seorang tabib atau paranormal yang mampu mengobati berbagai macam penyakit. Pelaku mengaku sedang mencari alamat di kawasan Palebon. “Saya sebenarnya tidak terlalu merespon. Namun pelaku mengajak ngobrol beberapa saat hingga datanglah seorang pria mengendari sepeda motor,” katanya.
Pria kedua tanpa diketahui korban kemudian menepuk punggung secara mengejutkan. Entah pengaruh apa, korban kemudian seperti mengalami linglung, ia merasa di antara sadar da tidak sadar. Satu sisi korban masih ingat kejadian itu, namun di sisi lain ia mengaku tak bisa apa-apa. “Saya masih ingan sepeda motor pelaku bermerk Yamaha," ungkapnya.
Diperdaya tipudaya dan akal licik pelaku mengelabui korban. Sri bertekuk lutut dan menuruti apa pun perkataan dan permintaan pelaku. “Saya pun menyerahkan kalung. Semula kalung dimasukan ke dalam bungkus rokok. Sesaat kemudian, bungkus rokok diberikan kembali kepada saya. Namun saat selanjutnya saya buka, perhiasan emas milik saya sudah tidak ada," katanya.
Akibat gendam itu, korban pun menderita kerugian total sebesar Rp 12 juta. Ia pun tak ingin berlama-lama meratapi nasib itu dan aksi kejahatan yang menimpanya dilaporkan ke SPK Polsek Pedurungan. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar