ALAT penyambung gandengan (bogel) terputus, sebuah gandengan truk bermuatan kayu terlepas dan terguling di ruas Jalan Dr Hamka Ngaliyan, tepatnya di tanjakan depan kampus 2 IAIN Walisongo Semarang, Minggu (20/11) siang. Tidak ada korban jiwa, namun badan truk gandeng bagian belakang yang terguling melintang dan menyebabkan ruas jalan tersebut tertutup total. Akibatnya, jalan raya lajur kanan dari arah Jrakah menuju Ngaliyan ditutup dan dialihkan ke lajur kanan(searah).
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 10.30. Semula truk bernopol L 8875 UN tersebut melaju pelan dari arah Jrakah menuju Boja. Sesampai di tanjakan depan rumah makan SS (Spesial Sambal) terdengar menambah gas. Diduga kelebihan muatan, sehingga truk berat menanjak.
Sesampainya di tanjakan depan kampus 2 IAIN Walisongo, tiba-tiba terdengar seperti suara hentakan besi terputus. Dan tak lama kemudian, truk tersebut oleng mundur. Setelah ada upaya pengeriman, badan truk yang depan bisa berhenti. “Namun badan gandengan yang belakang terputus dan nyelonong bebas sekitar 10 meter ke belakang. Gandengan tersebut terpelanting ke kanan sebelum akhirnya terguling,” ujar saksi Efendy (30) warga Margoyoso RT 04/RW 05 Tambak Aji Ngaliyan, kemarin.
Sopir truk, Kartono warga Kediri mengatakan, sebelumnya ia melaju dari Surabaya dan hendak mengirim kayu ke daerah Bukit Semarang Baru (BSB). “Saya melaju pelan, saat hendak melintasi tanjakan kondisi perseneleng 1. Namun nggak tahu tiba-tiba badan truk oleng, ternyata bogel (penyambung gandengan) truk terputus,” katanya.
Beruntung, beberapa pengendara yang berada di belakang truk naas tersebut mampu menghindar dari amukan gandengan itu. Badan truk sempat membentur median jalan sebelum akhirnya terguling melintang hingga menutup ruas jalan raya. Seketika itu juga kondisi lalu lintas dari arah Jrakah menuju Ngaliyan macet total sekitar setengah jam. Tak lama kemudian petugas Satlantas Polrestabes dan Polsek Ngaliyan tiba di lokasi. Polisi menutup jalan kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian. “Kami mengalihkan arus lalu lintas dari utara
menggunakan lajur berlawanan (contra flow) di sebelah kanan,” ujar salah seorang petugas.
Hingga sore kemarin, masih tersendat, meski arus lalu lintas telah diarahkan ke lajur kanan yang merupakan jalur satu arah. Sementara petugas kepolisian mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi badan gandengan truk kontainer yang masih melintang itu. “Kami masih menunggu alat berat yang tak kunjung datang,” tambah petugas. Sementara jumlah kerugian belum diketahui. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar