Rupanya mereka geram kemudian menghajar dua pria tersebut hingga babak belur. Keduanya diduga menggondol motor Honda Blade milik salah seorang mahasiswa Udinus, Adi (22).
Pelaku masuk perangkap jebakan pihak korban bersama rekannya, sebelum akhirnya ditangkap beramai-ramai. Kedua pria tersebut diketahui bernama Rian (24) dan M Abduh (36).
"Sudah seminggu lalu, pelaku (Riyan) membawa kabur motor dengan dalih meminjam," kata korban, Adi di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun, awalnya, beberapa waktu lalu, pelaku Riyan kenalan dengan mahasiswi Udinus bernama Lia (20), melalui jejaring sosial facebook. Singkat cerita, Riyan mengajak ketemuan dengan Lia (20) di kampus Udinus.
Dalam pertemuan itu, Riyan menyampaikan hendak meminjam motor kepada Lia. Karena Lia tidak bawa motor, pelaku meminta Lia untuk meminjamkannya kepada temannya.
Akhirnya, Lia meminjam motor milik Adi, mahasiswa yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Menwa. "Alasannya untuk keperluan mendadak. Namun sudah seminggu, motor tidak dikembalikan," kata Adi.
Sejak saat itulah, tercium kejahatan Riyan. Adi bersama rekan-rekannya, kemudian menjebak bagaimana caranya agar Riyan mau kembali ke kampus Udinus.
"Saat itu, Riyan justru menghubungi Lia kembali, menyampaikan niatnya agar meminjamkan motor lagi. Dalihnya, motor Adi rusak dan sedang dibengkelkan," imbuh rekan korban, Danny (22).
Hal itu menjadi kesempatan bagi pihak korban untuk menjebak Riyan. Benar saja, begitu berhasil digiring di kampus Udinus. Riyan langsung ditangkap bersama temannya, M Abduh.
"Awalnya, keduanya mengelak. Tapi setelah dicecar pertanyaan, akhirnya Riyan mengaku motor itu sudah dijual," imbuh Danny yang juga turut menjebak korban.
Begitu Riyan mengaku, rupanya sejumlah mahasiswa dan warga merasa geram. Aksi pemukulan tak bisa dihindarkan. Massa mengamuk dengan menghajar dua pria tersebut. Tak lama kemudian keduanya dibawa ke pos satpam dan diteruskan ke kepolisian.
Salah satu pelaku, M Abduh, diduga berperan sebagai penadah yang membeli motor hasil penggelapan tersebut.
Tim Polsek Semarang Tengah yang menggelandang tersangka, sempat kesulitan. Pasalnya, ratusan warga dan mahasiswa mengepung dua pelaku. Mereka masih tak terima dan ingin menghajar pelaku. Sebab, di kampus tersebut kerap menjadi sasaran pencurian. (G-15/LSP)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar