Akibatnya, Ahmad mengalami luka bacok di telapak tangan kiri dan siku tangan kanan. Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka akibat disabet tali berbahan karet mengenai punggung dan pelipis kiri.
"Senin (22/4), sekitar pukul 03.00, saya bermaksud mengambil uang di bilik ATM ADA Siliwangi. Saya datang langsung memarkirkan motor di depan ATM. Saat itu, saya melihat ada tiga pria tak dikenal sedang ngobrol bersama satpam ADA," kata Ahmad saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Rabu (24/4).
Ahmad tak begitu menghiraukan dan langsung masuk menuju bilik ATM. Tak lama kemudian, terdengar keributan di luar bilik. "Saya kaget dan langsung keluar. Ternyata tiga pemuda tersebut adu mulut dengan satpam ADA. Pikir saya, itu urusan mereka. Kemudian saya memutuskan masuk bilik lagi untuk mengambil uang," ungkapnya.
Namun tak lama kemudian, keributan itu semakin keras terdengar. "Mereka teriak-teriak seperti hendak berkelahi. Saya di dalam ATM tetap saja meneruskan transaksi pengambilan uang," tambahnya.
Berhasil mengambil uang, Ahmad bermaksud keluar dari bilik ATM. Namun betapa terhenyaknya, tiga pemuda itu telah mengadang di depan pintu bilik ATM. Bahkan ketiganya menerobos masuk ke pintu ATM dan menyergapnya. "Mereka meminta kunci motor saya. Tapi saya menolak memberikan," ujar Ahmad.
Penolakan itu membuat para pelaku semakin geram. Ahmad diseret keluar ruang ATM, salah seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan langsung membacok. "Saya hanya bisa berlindung dengan cara menangkis menggunakan tangan," imbuhnya.
Ahmad yang bersimbah darah masih saja dikeroyok dengan cara disabet menggunakan tali berbahan karet mengenai pelipis. Ahmad tak bisa berbuat apa-apa saat para pelaku menggeledah pakaiannya. Pelaku membawa kabur dua handhone, masing-masing BlackBerry dan Cross, serta kunci berikut motor.
Ahmad sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya ditolong warga sekitar yang melintas di lokasi kejadian. Setelah itu dibawa ke RSUP Dr Kariadi untuk mendapat perawatan medis. Hingga petang kemarin, kasus ini masih diselidiki tim Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar