Blogger Widgets

Benjut Dijotos, Sedulur Sendiri Dipidanakan

Diposting Unknown jam 00.32
PEKUNDEN- Sebaiknya perlu hati dingin menyelesaikan permasalahan apapun, jangan kemudian lepas kontrol, lalu menyelesaikan masalah bak seorang petinju.

Ika Wastu Cahyanto (36), warga Surtikanti Raya 1 No 31-32, Semarang, ini contohnya. Gara-gara main pukul, dia dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang oleh saudaranya, Eva Muji Susilowati (30), warga Jalan Anggrek 1 / 2 A RT 01 RW 07 Kelurahan Pekunden Semarang.

"Awalnya ada perselisihan di keluarga kami. Saya kemudian datang ke rumah terlapor bermaksud meminta maaf. Tapi dia justru marah-marah dan main pukul," kata Eva saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (21/4).

Eva menceriterakan, dia dan terlapor merupakan saudara yang tinggal tidak satu rumah. "Saat saya datang, terlapor masih di dalam kamar. Saya berusaha menyapa, tapi terlapor tidak mau sepertinya tidak mau menerima kedatangan saya, kemudian berusaha menutup jendela kamar. Sembari hendak menutup jendela, tiba-tiba saya dipukul dengan tangan kosong," ujarnya.

Setelah dipukul, Eva bertanya apa maksud dari terlapor memukulnya, karena ia datang bermaksud baik. Namun terlapor tak mau menghiraukan. Akibatnya, Eva mengalami luka bibir pecah dan gigi bagian bawah sakit.

Merasa tidak terima atas perlakuan tersebut, Eva melaporkan saudaranya itu atas pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Hingga kini kasus tersebut masih ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang. (DN/LSP)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »