Jualan Togel, Tukang Las Terancam 10 Tahun

Jualan Togel, Tukang Las Terancam 10 Tahun

TEMBALANG- Hati-hati, judi toto gelap masih menjamur di Kota Semarang. Jangan sekali-kali tergoda uang judi. Sebab, jika dapat uang tak seberapa besarnya. Tapi hukumannya selangit.

Seperti yang menimpa seorang tukang las, Agus Nurwanto (41) ini. Lantaran tertangkap basah sedang menjual judi togel. Saat ini ia terancam pasal 303 KUHP dan terancam hukuman 10 tahun penjara.

Warga jalan Kinibalu Timur, Kelurahan Tandang, Tembalang tersebut ditangkap tim Reskrim Polsek Tembalang dalam sebuah operasi pemberantasan praktek perjudian. Ia tak bisa mengelak karena barang bukti berupa HP, balpoin, kertas hasil rekapan penjualan, serta uang tunai Rp 516.000 berhasil diamankan petugas dari tangannya. Tentu saja Agus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum.

Agus sendiri mengaku baru dua bulan berjualan togel. Ia mengaku berjualan togel karena bengkel las yang ia kelola sedang sepi. "Saya terdesak kebutuhan hidup. Jika tidak bekerja, keluarga mau makan apa," kata saat gelar perkara di Mapolsek Tembalang, Minggu (8/7).

Agus merasa ketagihan selama dua bulan berjalan ternyata bisnis togelnya lancar. "Saya ditawari seseorang bernama Bambang. Omzet rata-rata Rp 300-400 ribu perhari. Saya sendiri mendapat untung 15 persen dari hasil penjualan perhari. Bersih biasanya mendapat uang Rp 40-50 ribu. Bisa lebih, tergantung ramai atau tidak pemasangnya," ujar ayah dua anak itu.

Cara kerja dalam menjual togel ini juga sangat ringan, Agus hanya menggunakan media HP untuk berkomunikasi atau pemasangan nomor oleh pelanggannya. "Saya hanya mencatat apa yang dipesan. Keesokan harinya saya nariki uangnya. Jika ada yang dapat, saya nomboki dulu. Nanti akan diganti oleh Bambang," katanya.

Kapolsek Tembalang, Kompol Purwanto mengatakan, senantiasa kepolisian memberantas praktek perjudian, apapun jenisnya. Namun, diakuinya, peredaran togel saat ini masih sangat pelik. Di mana bandar togel memanfaatkan media internet yang sulit terlacak.

"Kami terus berusaha menekan praktek perjudian. Bila masyarakat mendapati praktek perjudian, silahkan laporkan. Kami akan tindak tegas," katanya. Mempertanggungjawabakan perbuatannya, tersangka bakal terjerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. (G-15)