Juragan Kos Tewas Ditikam Hingga Tembus Jantung

SEMARANG- Pembunuhan sadis menimpa seorang juragan Henry Kurniawan Wicaksono (33), di rumahnya Jalan Talangsari RT 1 RW 7 Bendan Dhuwur, Sampangan, Gajahmungkur.

Henry ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan senjata tajam di sejumlah tubuhnya, Sabtu (19/1/2013), dinihari. Salah satu tusukan hingga menembus jantung.

Keterangan saksi mata Dedi, salah seorang penghuni kos mengatakan, pembunuhan itu terjadi kurang lebih pukul 03.30. "Mendengar suara jeritan, saya bergegas terbangun. Saya beserta penghuni kos yang lain berhamburan keluar kamar dan sudah melihat korban sudah terkapar bersimbah darah, lalu kami melakukan pertolongan," ungkapnya.

Dikatakannya, korban sebelum meninggal sempat mengatakan kepada saksi bahwa pelakunya berjumlah empat orang. Mereka datang mengendarai sepeda motor lalu masuk ke dalam areal kos-kosan hendak mencuri sepeda motor.

"Akan tetapi, upaya pencurian itu dipergoki oleh pemilik kos. Karena panik, kawanan pelaku lantas menghujamkan senjata tajan mengenai perut dan dada," kata Dedi menjelaskan keterangan dari korban sebelum meninggal.

Kendati demikian, tidak ada yang mengetahui secara persis bagaimana proses pembunuhan terjadi. "Saat saya bersama teman lain mendapati korban sudah dalam kondisi terkapar dan bersimbah darah. Tapi kondisi korban masih bernafas. Korban mengembuskan nafas terakhir setelah beberapa saat tiba di RSUP Dr Kariadi," katanya.

Adik korban, Melani (32), juga mengatakan korban sempat melakukan perlawanan. "Ada luka membeset di tangan kanan akibat menangkis sabetan senjata tajam." ujar Melani ditemui di RSUP Dr Kariadi.

Sementara keterangan saksi lain yang dihimpun di lokasi kejadian mempunyai pandangan berbeda. Henry belakangan ini terlibat masalah dengan beberapa orang, sehingga bisa dimungkinkan bila pembunuhan itu berlatarbelakang dendam.

"Henry saat ini telah pisah ranjang dengan isterinya. Perseteruan itu akibat korban menjalin hubungan asmara dengan wanita lain," ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono mengatakan masih melakukan penyelidikan. "Sudah di lakukan olah tempat kejadian perkara dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan," katanya.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan saksi memang ada dugaan pelaku mengenal korban. "Tapi kami masih melakukan pendalaman. Terkait motifnya apa juga masih dilakukan penyelidikan," katanya.

Luka korban cukup serius, ia meninggal karena kehabisan darah atas luka tusukan senjata tajam di dada hingga menembus jantung. "Luka tusukan lain di bagian perut," pungkas Kasat Reskrim. (Mughis/LSP)


by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar