SEMARANG- Seorang pria bertato yang biasa dipanggil Ambol Barutikung, ditemukan tewas di selokan saluran air, sekitar 10 meter dari pompa air pengendali banjir di Jalan Kolonel Sugiyono, jembatan Berok, Semarang Utara, Senin (7/1/2013).
Jasad korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan kondisi hidung serta telinga mengeluarkan darah kental. Sementara di sejumlah bagian tubuh korban membiru dan memar. Kendati demikian, belum diketahui penyebab tewasnya pria pemilik tato “elang” di dada itu. Polisi masih mengidentifikasi apakah korban tewas akibat pembunuhan atau bukan.
Kali pertama jasad korban ditemukan oleh saksi Suhardi (50). Saat itu, saksi sedang memancing di sekitar lokasi kejadian. “Sekitar pukul 00.30, saya melihat sebuah benda mirip boneka, posisinya tengkurap dan mengapung. Saya sempat menyorot dengan senter. Setelah saya cek ternyata mayat manusia,” ujar warga RT 02/RW 07 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara itu.
Penemuan itu lantas dilaporkan ke sejumlah warga sekitar hingga akhirnya gempar dan berdatangan di lokasi kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban sudah kaku. Ada darah keluar dari hidung dan telinga,” katanya.
Suhardi bersama sejumlah warga lain mengaku tak asing dengan jasad pria bertato itu. Dikatakannya, pria tersebut biasa dipanggil Ambon Barutikung. “Saya masih mengenali tatonya. Biasanya, di tempat dekat lokasi ditemukan mayat itu sering digunakan pesta miras,” katanya.
Namun menurut Suhardi, ia mengenal korban bukan seorang pemabuk. “Saya tidak yakin bila dia terjatuh akibat mabuk minuman keras. Meski badannya sangar, saya korban mengenal korban bukan pemabuk,” katanya. Tak lama setelah dilaporkan, tim Inavis dari Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Utara mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Identitas ditemukan
Sementara itu, mayat pria tanpa identitas yang ditemukan tewas saat jogging di kawasan Simpanglima Semarang beberapa waktu lalu telah diketahui. Pria tersebut bernama Tan Kian Siem (60), warga Jalan Empu Kanwa No 9 RT 05/RW 06 Baki, Sukoharjo. “Sekitar pukul 01.00 tadi (kemarin-red), keluarga korban Tan Kan Tjwan (adik korban) mendatangi kantor polisi. Jenazah korban dibawa ke RS Tlogorejo, sebelumnya disemayamkan di RSUP Dr Kariadi,” kata Kapolsek Semarang Selatan Kompol Bayu Suseno, Senin (7/1/2013). (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar