Mabuk Jamur "Tahi Sapi", Mahasiswa Undip Tewas



TEMBALANG- Mabuk jamur "tahi sapi", seorang mahasiswa jurusan Teknik Industri Semester VII Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, Fahmi Ramadhan (21), warga Gayamsari Semarang, tewas.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara
Korban bersama dua rekannya sempat mabuk setelah "pesta" jamur yang dalam istilah kerennya dikenal "magic mushroom" di sebuah kos di Jalan Jatimulyo 2A Tembalang, Semarang.

Keterangan yang diperoleh dari rekan korban, Reza Akbar (21). Insiden maut itu bermula saat ia bersama Faisal dan Fahmi Ramadhan (korban) mengonsumsi jamur tahi sapi. "Kami membeli jamur itu seharga Rp 250 ribu per-paket besar, secara online di internet," ujar Reza, Minggu (18/11/2012).

Dikatakannya, pada Sabtu (17/11/2012),  sekitar pukul 03.00, ia bersama korban mengambil pesanan jamur tahi sapi yang diantarkan menggunakan jasa travel. "Kemudian jamur itu kami bawa ke kos saya. Sejam kemudian, jamur itu kami konsumsi bersama-sama. Selain jamur, ada minuman suplemen," ujar mahasiswa asal Kalimantan itu.

Reza mengaku, "pesta" jamur itu bukan kali pertama. Sebelumnya, pada Senin (12/11) lalu, korban juga mengonsumsi jamur tahi sapi bersama sejumlah rekannya. "Namun saat itu tidak terasa efeknya," katanya.

Namun pada pesta terakhir, lanjut Reza, sekitar pukul 05.30, korban hingga mabuk.
"Ia sempat mengamuk di dalam kamar kos. Korban membabi buta memukul saya dan Faisal. Selain itu, korban juga memporakporandakan benda-benda di dalam kamar. Kipas angin, dispenser, dan televisi dibanting hingga berantakan," ungkap Reza.

Korban yang sudah mabuk berat itu terus mengamuk hingga akhirnya memukul kaca jendela kos hingga pecah. Celakanya, pecahan kacanya menancap di tangan korban sebelah kanan.

"Saat itu, korban seperti tidak merasa kesakitan sama sekali. Padahal tangannya bersimbah darah. Korban sendiri yang mencabut tancapan pecahan kaca di tangannya," imbuhnya.

Reza dan Faisal lari keluar kamar karena ketakutan. Beberapa saat kemudian, korban terjatuh lemas di depan kos dalam kondisi berlumuran darah. Atas hal tersebut, warga sekitar berlarian ke lokasi kejadian. Sejumlah warga melaporkan kepada pihak kepolisian dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Banyumanik. Diduga kehabisan darah,  Fahmi Ramadhan mengembuskan nafas terakhir.

Kapolsek Tembalang Kompol Purwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian korban secara pasti. "Kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Dr Kariadi Semarang," katanya.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban meninggal akibat kehabisan darah atas luka di tangan kanan. Sebelumnya, korban diduga dalam kondisi mabuk usai mengonsumsi jamur tahi sapi. Sisa jamur tahi sapi itu telah kami amankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya. (Mughis/LSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar