SEMARANG- Suasana berkabung di kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang diwarnai isak tangis. Ratusan mahasiswa, sanak saudara korban dan sejumlah staf kampus tersebut menyambut dua jenazah dua mahasiswi Undip di aula gedung serbaguna Fakultas Kedokteran (FK) Undip, Senin (5/11/2012).
Jenazah tiba sekitar pukul 05.00. Air mata para pelayat tak sanggup terbendung saat menyaksikan kedatangan jenazah Novitia Lutfiatul Khoriyah (19), Esti Ilma Zakiya (18), korban tewas dalam insiden maut bus PO Raharja di KM 9, tepatnya di Desa Rempoah, Baturaden, Purwokerto, Jateng pada Minggu (4/11), kemarin.
Senin (5/11), sekitar pukul 07.00, keluarga besar FK Undip menggelar doa bersama dan melaksanakan shalat jenazah. "Jenazah Esti sudah diambil pamannya sekitar pukul 08.00, ia disemayamkan di Boyolali. Esti memang tidak dimakamkan di tanah asalnya Bekasi, karena orang tua korban tengah menjalankan ibadah haji," kata Dekan FaKultas Kedokteran Undip, Endang Ambarwati.
Sedangkan jenazah Novi akan dibawa ke Riau, daerah asalnya. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban di Riau. "Ada sejumlah keluarga Novi dari Ponorogo yang turut mengiring ke Riau," katanya.
Dijadwalkan, jenazah Novi akan transit di Jakarta sekitar pukul 11.30. Kemudian diberangkatkan ke Riau pukul 14.00.
Sedikitnya lima korban tewas dan 12 orang luka dalam insiden kecelakaan bus PO Raharja di KM 9, Desa Rempoah, Baturaden, Purwokerto, Jateng pada Minggu (4/11). Dua korban tewas di antaranya adalah mahasiswi Undip Semarang.
Bus PO Raharja bernopol AB 2586 AC tersebut mengangkut 15 orang mahasiswa dan mahasiswi usai mengikuti Seminar Nasional di Gedung Roediro yang diselenggarakan UKKI Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Usai acara itu, rombongan hendak City Tour ke Baturaden. Namun naas, bus tersebut lepas kendali di sebuah turunan di Desa Rempoa. Bus sempat menabrak sebuah warung di dekat lokasi kejadian dan mobil Isuzu Panther R-8569-SB. Tidak hanya itu, seorang pengendara motor Yamaha Mio R 4986 JA juga menjadi korban dalam tragedi maut tersebut. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar