Blogger Widgets

Duh, Tukang Bakso Dipukuli Oknum TNI Bersama Anaknya

Diposting Unknown jam 09.30

SEMARANG- Seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut Acuk Susyanto bersama anaknya, Andika (20),  warga Wono Mulyo Mukti Barat III, RT 02/RW 11, Kelurahan Tlogomulyo, Pedurungan diduga melakukan tindak pidana  penganiayaan di Jalan Argo Mulyo Mukti Blok D, Kelurahan Tlogo Mulyo, Pedurungan.

Ilustrasi
Korbannya adalah seorang tukang bakso bernama Gusnan (38), warga Jalan Wono Mulyo Mukti Barat I/5, RT 01/RW 01, Kelurahan Tlogomulyo, Pedurungan. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (5/9), sekitar pukul 18.30. Saat itu, korban usai pulang berjualan. “Saya masih mendorong gerobak bakso. Kemudian berpapasan dengan Andika dan ayahnya dengan mengendarai motor,” terang Gusnan kepada wartawan, Jum’at (7/9).

Keduanya kemudian menghampiri korban dan langsung memaki-maki. Bahkan Andika saat itu sempat meludahi korban. “Karena diludahi saya pun membalas meludahinya. Andika kemudian menyerang. Ia langsung memukul kepala saya menggunakan helm dan tangan kosong, " tambahnya.

Pelaku terus membabi buta melakukan pemukulan hingga korban mengaku tidak bisa menangkisnya. Gusnan mengaku pusing dan konsentrasi menangkis pukulan saat diserang secara beruntun. Sehingga Gusnan mengaku tidak mengetahui apakah Acuk turut melakukan pemukulan atau tidak.  “Tapi yang jelas, Acuk berada di dekat lokasi. Sementara saya hanya melindungi kepala saya, hingga akhirnya dilerai oleh warga sekitar,” ungkapnya.

Akibatnya, Gusnan mengalami luka lebam di sobek di kepala bagian kening. Menurutnya, penganiayaan tersebut diduga ada dendam. Diceritakan Gusnan, pada awal 2011, Andika pernah masuk penjara atas perbuatan pidana pencurian. Saat itu Andika mencuri pagar rumah kosong dan besi di tempat wudu Mushala Al Kautsar.

“Dalam kasus pencurian itu, saya menjadi saksi. Maka ada kemungkinan ia dendam. Andika sendiri menjalani kurungan selama delapa bulan. Bahkan ketika bebas, ia terus mengancam saya. Bahkan sempat diancam akan dibunuh,” terang Gusnan.

Ketua RT 03/RW 11Denni (54) mengatakan, arogansi yang ditunjukkan pelaku bukan kali pertama. Beberapa warga lain sudah banyak yang menjadi korban serupa. “Sangat disesalkan, melihat ayahnya yang anggota polisi Militer AL, tapi tidak mampu mengarahkan anaknya tidak membuat onar. Terlebih ia sendiri dalam kejadian ini berada di lokasi kejadian,” katanya.

Kasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pedurungan. Kapolsek Pedurungan, Kompol Yudi Artowiyono  saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait tindak penganiayaan tersebut.  "Kami baru memeriksa korban. Terdekat ada dua saksi akan kami periksa. Jika memang kuat bukti, pasti akan dilakukan penangkapan,” kata Kapolsek. (G-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »