Fajar bersama Sukawi Sutarip |
Hal itu
diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Sukawi Sutarip, seusai
mendaftarkan partainya ke KPU Jateng Jalan Veteran Semarang, kemarin. Ia
mengatakan sejumlah DPC di kabupaten/ kota
banyak yang menghendaki Hadi Prabowo dicalonkan sebagai cagub. “Dari suara
bawah, ada yang menginginkan Hadi Prabowo,” kata mantan Wali Kota Semarang
sejak 2000-2010.
Menurut dia
Hadi Prabowo dinilai sejumlah DPC sebagai sosok ideal menggantikan Gubernur
saat ini Bibit Waluyo. Selain itu, suara dari DPC juga menilai Bibit belum
sukses memimpin Provinsi Jateng. “Kader
demokrat menilai Bibit belum sukses. Namun, pernyataan tersebut bukan berarti
penolakan, hanya saja yang sekarang ini belum sukses,” ujarnya.
Selain Hadi Prabowo, lanjut dia, ada beberapa tokoh yang diusulkan untuk diajukan sebagai cagub. Di antaranya Sekjen Kementrian
Dalam Negeri Dyah Anggraeni. “Meski begitu, hasil akhir
ditentukan DPP. Pihak DPP hanya menginginkan sosok calon gubernur yang bersih, tidak tercela, dan harus pro rakyat. Jadi, siapapun yang menjadi
calon harus memenuhi persyaratan pokok tersebut,” tegasnya.
Sementara soal komunikasi
Partai Demokrat dengan Bibit, ia mengaku, pihaknya belum melakukannya. “Yang
jelas, DPD akan mengusulkan ke DPP setelah ada hasil dari tim penjaringan,”
terangnya.
Target
32%
Sementara soal Pemilu 2014, ia menargetkan, sebanyak 32%
kursi di DPRD Jateng. Ia optimis mampu mencapai target itu dengan terus
melakukan konsolidasi partai di semua tingkatan. “Kita
bekerja keras mulai dari DPD, DPC, hingga ranting,” katanya mantap.
Saat
melakukan pendaftaran di KPU Jateng, Sukawi langsung
diterima oleh Ketua KPU M Fajar Subchi. Fajar mengatakan Partai Demokrat
merupakan partai kesembilan yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu
2014.
“Sampai hari ini (kemarin) baru ada 10 partai politik yang mendaftar di KPU. Masa pendafatraan sendiri sampai besok (7/9) dan batas akhir
untuk melengkapi persyaratan sampai 29 September. Semua parpol harus mendaftar
dulu. Untuk kesepuluh partai itu, di
antaranya Partai Nasdem, Partai Persatuan
Nasional (PPN), Partai Gerindra, PDIP, Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai
Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Demokrat, dan Partai Damai Sejahtera (PDS),” kata Fajar. (Novian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar