Kebakaran di Jl Sambiroto Tembalang |
Kamis (13/9), dalam sehari, dua rumah ludes terbakar akibat dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua insiden kebakaran yang terjadi di dua tempat berbeda itu. Namun demikian, kebakaran tersebut merugikan hingga puluhan juta.
Kebakaran pertama terjadi di rumah milik Budi Setyono (55), warga Jalan Taman Liman Mukti 1 No 370, Pedurungan. Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.15. Akibatnya ruang tengah rumah dan sejumlah perabot habis terbakar. Pemilik rumah mengalami luka robek di kaki dan dirawat di rumah sakit.
Sejumlah keterangan saksi menyebutkan, api muncul pertama kali dari barang elektronik Kulkas di salah satu ruang dalam rumah. "Sampai di rumah api telah menjalar hingga atap," ujar Budi.
Saat itu, Budi baru pulang usai mengantar istrinya bekerja. Itu ia tidak langsung ke rumah. Ia mampir di sebuah pos jaga kompleks tempat tinggalnya. "Saya menemui seorang tetangga bernama Koco Triono. Saya mengetahui karena warga yang lain berteriak kebakaran," katanya.
Budi pun kaget bukan main dan langsung bergegas pulang. Beruntung ia masih sempat menyelamatkan mobil kesayangannya yang saat kejadian diparkir di teras rumahnya. "Saya sempat masuk rumah melalui jendela. Karena jendela sulit dibuka, saya menendang jendela kaca hingga pecah," katanya.
Atas kejadian itu, kakinya mengalimi luka robek akibat pecahan kaca. Tak lama setelah dilaporkan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas berhasil memadamkan setelah sekitar satu jam melakukan pemadaman. Saat evakuasi petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan dua genggam perhiasan emas bernilai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Pedurungan Kompol Yudhi AW mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Belum diketahui penyebab kebakaran secara pasti. Namun indikasi yang ada, kebakaran disebabkan korsleting listrik di kulkas," kata Kapolsek.
Terpisah, peristiwa kebakaran juga terjadi di Jalan Sambiroto V RT 05/RW 02, Sambiroto, Tembalang, sekitar pukul 13.45. Dalam kebakaran ini, rumah milik Rudi (27) rata dengan tanah. Rudi sendiri dikenal warga sebagai orang yang mempunyai kekurangan mental.
Sejumlah saksi menyebutkan, pemilik rumah tersebut mempunyai kebiasaan melinting rokok. Ada dugaan, api bermula dari keteledoran pemilik rumah atas api rokok yang membakar barang bekas di lokasi kejadian. "Rumahnya terbuat dari kayu semua. Jadi api gampang menghanguskannya," kata Samsul (26), adik Rudi.
Warga sekitar telah berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun, api sudah terlalu besar, warga pun kewalahan. Tim identifikasi dari Polrestabes Semarang pun memperoleh keterangan yang menyebutkan penyebab kebakaran diduga dari api rokok yang di buang ke barang bekas yang mudah terbakar. (Mughis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar