Kapolrestabes Elan Subilan memeriksa 9 anggota geng motor |
Peristiwa pengeroyokan bermula saat remaja kelompok motor yang berjumlah belasan itu masuk ke Pombensin Jalan Dr Wahidin. “Di antara mereka sempat mengutarakan mengisi bensin. Namun karena kondisinya ramai pembeli, saya kemudian menyarankan untuk pindah ke kotak pengisian sebelah,” kata saksi mata Deviantono (23), petugas petugas SPBU di lokasi kejadian.
Namun saat itu, para pelaku justru marah-marah dan tidak mau mengikuti saran saksi. “Saya malah diancam dipukuli, beberapa di antaranya sudah mendekati saya," ujar Diviantono yang dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolsek Gajahmungkur, Senin (17/9).
Para remaja tersebut akhirnya mengurungkan niar mengisi bensin. Mereka masih berkumpul di sekitar areal Pombensin. “Saya kemudian menceritakan kejadian itu kepada teman saya, Satria Pamungkas, yang kebetulan sedang main di tempat kerja saya. Satriya bermaksud akan mengklarifikasi kesalahpahaman itu karena satu di antaranya ada yang sudah kenal. Lalu ia menghampiri para pelaku,” tambahnya.
Namun begitu bertemu dengan gerombolan geng motor itu, Satria justru dianggap turut campur. Bahkan beberapa di antara pelaku langsung melakukan penyerangan. “Saya baru mau mengawali omongan baik-baik, tapi malah langsing dikeroyok,” kata korban Satria.
Dikeroyok oleh sembilan orang, Satria pun tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berusaha menangkis sebisanya. Namun pukulan demi pukulan kian bersarang di sekujur tubuhnya. Bahkan akibat dihajar beramai-ramai, gigi bagian depannya patah.
Salah satu pelaku Liswan (19) mengaku pengeroyokan itu disebabkan karena tersinggung dan kesal saat disuruh pindah pengisian bensin. “Kami sudah lama menunggu kok disuruh pindah, makanya saya jengkel,” kata remaja yang mengaku usai pesta miras itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan mengatakan, usai kejadian itu, para remaja kelompok motor ini kembali membuat onar di sekitar stadion Tri Lomba Juang. “Atas laporan warga, akhirnya para pelaku berhasil kami amankan,” katanya di Kapolsek Gajahmungkur Kompol Eva Guna Pandia. (Mughis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar