SEMARANG- Perampokan yang terjadi di kampus Poltekkes Jalan Tirtoagung, Pedalangan Banyumanik, menambah daftar kejahatan yang belum mampu diungkap polisi. Senin (16/7) sekitar pukul 03.30, sekitar 10 perampok membabi buta menyatroni ruang rektorat kampus tersebut.
Dua petugas dan seorang tukang sayur menjadi korban penyekapan oleh kawanan perampok bersenjata tajam.
Berdasarkan modus yang digunakan, aksi perampokan tersebut mirip dengan insiden perampokan yang terjadi kantor BP3TKI, pada Senin 25 Juni lalu. Kepolisian hingga saat ini belum menemukan titik terang. Meski pada perampokan terakhir terekam CCTV, namun kepolisian masih kesulitan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, hasil penyelidikan sementara, polisi berhasil mengidentifikasi sebagian pelaku yang merupakan orang lama dan sebagian lagi merupakan rekrutan baru. "Kami masih mengembangkan penyelidikan. Kami juga masih menelusuri apakah kasus perampokan di Poltekkes terkait dengan yang terjadi di BP3TKI," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan.
Rekaman CCTV, kata Elan, tiga-empat pelaku teridentifikasi sebagai pemain lama. "Kasus ini tidak rumit, dalam waktu dekat bisa terungkap," katanya.
Namun kepolisian masih kesulitan melakukan penangkapan, karena pelaku mengenakan penutup wajah. Selain itu, di antara pelaku mengenakan topi dan koran. "Kami masih terus menyelidiki kasus ini," tambah Kapolsek Banyumanik, Kompol Mulyawati Syam.
Sebagaimana diketahui, sekitar 10 perampok bersenjata tajam menyatroni rektorat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) yang beralamat di Jalan Tirto Agung, Banyumanik, Senin (16/7) dinihari. Perampok hanya berhasil menyekap dua penjaga malam dan mengobrak-abrik seluruh isi ruangan rektorat. Sehingga perampok harus pulang dengan tangan kosong. Sebab, brangkas yang dibobol tidak ada uangnya.
Dua penjaga yang disekap Sujani (55), warga Genda D RT 03/RW 03 Pedalangan, Banyumanik dan Tumino (40), Gunungkidul, Jogjakarta. Tumino mengalami luka bacok di kepala dan punggung dan harus dilarikan ke RS Banyumanik. Tidak hanya itu, seorang tukang sayur bernama Suwardi (56), warga Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik juga menjadi korban penyekapan oleh kawanan perampok bersajam tersebut. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar