SEMARANG- Sesosok bayi mungil berumur 4 bulan, Tiara Khusna Devi Aulia, tewas akibat terbakar, Selasa (17/6) siang.
Informasi yang dihimpun, insiden maut itu terjadi setelah api melahap rumah di Jalan Gasem Ampel RT 03/RW 07, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan.
Saat kebakaran terjadi, sekitar pukul 10.00, bayi buah pasangan Ari Kasmuri (28) dan Heny Rahmawati (25) tersebut, sedang tertidur pulas dalam pelukan ibundanya yang sama-sama tertidur di sebuah kamar rumah tempat kejadian.
Tak disangka, api yang belum diiketahui asal mulanya itu tiba-tiba mengepung kamar rumah tersebut. Heny Rahmawati selamat setelah berhasil menerobos dari kepungan api kemudian meminta pertolongan warga. Namun saat warga berdatangan, Tiara yang tak berdosa itu tak terselamatkan. Jasadnya ditemukan tewas terpanggang di atas kasur berukuran 3x3 persegi dalam kamar tersebut.
Saksi mata Sugiono (48) mengatakan, mendengar teriakan Heny, para tetangga langsung berlarian ke tempat kejadian. "Kami berusaha masuk ke dalam rumah yang sudah terkepung api itu. Namun bayi malang tersebut tidak tertolong," ungkap Sugiono yang tinggal di sebelah kanan rumah korban itu.
Sugiono melanjutkan, ia bersama warga yang lain sebenarnya telah berhasil menerobos masuk untuk menyelamatkan Tiara. "Tapi api disertai asap hitam telah membesar. Termasuk membakar kasur tempat bayi tertidur," ungkap di lokasi kejadian.
Saat api menjilat-jilat, Sugiono kesulitan menemukan posisi di mana keberadaan tiara. "Saya baru bisa menemukan Tiara setelah api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian oleh sejumlah warga. Itupun sudah dalam kondisi gosong terbakar," terangnya.
Belum diketahui penyebab kebakaran secara pasti. Namun diduga kuat, kebakaran disebabkan korsleting arus arus pendek yang terjadi di kamar tempat kejadian. Rumah tersebut terdiri dari satu kamar, satu ruang tamu, dapur dan satu kamar mandi.
Sejumlah barang di dalam rumah pun ludes terbakar. Di antaranya kasur, almari, televisi dan sejumlah perkakas rumah tangga.
Ayah korban Ari Kasmuri sendiri saat kejadian sedang pergi bekerja. Setelah mendapat kabar tersebut, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut tak mampu manahan deru tangis melihat kondisi anak tunggalnya mengenaskan.
Sejumlah petugas kepolisian melakukan evakuasi terhadap jasad sang bayi naas tersebut. Malihat hal itu, Heny pun tak kuat menangis hingga pingsan. Hingga sore kemarin, Heny masih di rawat rumah sakit.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, dugaan sementara api muncul akibat konsleting arus listrik. Identifikasi petugas menemukan beberapa kabel di lokasi kejadian.
"Penataan instalasi kabel listrik di dalam rumah tersebut tidak tertata rapi. Diduga itulah pemicu korsleting arus pendek yang mengawali kebakaran ini," ungkap Elan.
Percikan api akibat korsleting listrik tersebut diduga menyulut barang yang mudah terbakar di dalam rumah tersebut. Sementara sang penghuni rumah tidak mengetahui bila terjadi kebakaran. Kendati demikian, lanjut Elan, kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran secara pasti. "Saya pribadi turut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini," kata Kapolrestabes. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar