SEMARANG- Sekian lama menghilang, kejahatan bermodus gendam kembali menyeruak. Kali ini seorang mahasiswi Kedokteran Undip, asal Balik Papan Kalimantan Tengah, Veronika Subagiyo (17), digendam oleh dua pria tak dikenal di Mal Citraland Semarang.
Uang senilai Rp 14, 4 juta, 2 laptop, Tablet merk Imo dan HP merk Cross, miliknya bablas digondol pelaku. "Kamis (12/7), sekitar pukul 18.00, saya jalan-jalan di Citraland sendirian pingin lihat Ipad," kata Veronika saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes, Minggu (15/7) siang.
Tak lama kemudian, di dalam mal tersebut, Veronika mengaku berpapasan dengan seorang pria tak dikenal. "Kira-kira berumur 30 tahun. Pria itu kemudian menanyakan 'ada tempat barang-barang antik seperti guci di mana ya?'," ujarnya menirukan ucapan pelaku.
Karena merasa tidak mengetahui, mahasiswi semester 2 Fakultas Kedokteran Undip ini pun kemudian menjawab tidak mengetahui. "Tapi tak lama berselang datang seorang pria (diduga kawanan pelaku) menimpali dan ikut gabung ngobrol," imbuh mahasiswi yang ngekos di Jalan Thampomas Utara 3 No 58 Semarang.
Pelaku kemudian mengajak korban menuju ke di KFC Citraland. Entah mengapa, setelah berjabat tangan diajak berkenalan, korban seperti linglung dan menuruti perkataan pelaku.
"Dua pria itu mengaku bernama Andi dan Erik asal Batam. Saya diterawang, katanya, semua barang-barang saya perlu disucikan. Jika tidak, ibu saya akan meninggal tidak wajar. Saya tambah bingung," ujarnya.
Berikutnya, pelaku menanyakan apa saja barang-barang korban dan meminta korban mengeluarkan dompet yang berisi sejumlah ATM. "Dia sempat memeriksa dan membungkus 2 ATM BCA dan Mandiri dengan tissu. Dia juga sempat menanyakan PIN. Tak lama setelah dibungkus, ATM tersebut dikembalikan," katanya.
Korban tidak sadar, saat itu diduga ATM milik Veronika telah ditukar dengan ATM milik pelaku. Celakanya, korban tidak mengeceknya. Sabtu (14/7), korban dan dua pelaku bertemu kembali di rumah makan Cabe di Sampangan, sekitar pukul 13.00. Dua pelaku kembali memeriksa barang-barang, termasuk ATM yang dibungkus dan 2 laptop, HP dan tablet Imo. Katanya akan disucikan.
Pelaku memeriksa ATM yang dibungkus dan mengembalikan lagi kepada korban. Pelaku mengembalikan ATM asli milik korban dan mengambil ATM pengganti tanpa sepengetahuan korban. Sehingga pelaku bisa bertransaksi secara tunai. Sebab, sejak pertemuan pertama, pelaku telah membawa ATM korban dan mengetahui PIN.
"Saya tidak sadar, tau-tau kemarin pas saya cek, kok ada transaksi pengambilan uang beberapa kali. Jumlah total pengambilan Rp 14,4 juta. Padahal saya tidak mengambilnya. Setahu saya ATM ini selalu saya bawa," ungkapnya.
Tidak hanya itu, 2 laptop, Tablet merk Imo dan HP merk Cross, milik Veronika juga bablas digondol pelaku. Sehingga total kerugian Rp 20 juta lebih. Hingga berita ini ditulis, korban masih dimintai keterangan oleh tim Reskrim Polrestabes Semarang, untuk mengungkap kasus penipuan bermodus gendam tersebut. (G-15)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar