Kantor BP3TKI Dirampok, Rp 170 Juta Digondol

Kantor BP3TKI Dirampok, Rp 170 Juta Digondol

SEMARANG - Kawanan perampok bersajam menyatroni Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) di Jalan Kalipepe III/64 Pudak Payung, Senin (25/6) dinihari.

Setelah berhasil menyekap 3 satpam di lokasi kejadian, pelaku yang berjumlah 5 orang bersajam tersebut berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 170 juta yang disimpan dalam brankas di ruang bendahara.

Informasi yang dihimpun, perampokan terjadi sekira pukul 03.00. Kawanan masuk melalui tembok pembatas setinggi 2,5 meter. Pelaku juga memecah pintu kaca ruang administrasi tempat penyimpanan brankas.

Tiga satpam yang berjaga, masing-masing; Abdul Ghoni (46), warga Setuk RT 01/RW 04, Pudakpayung dan Dani Oktavian (22), warga Jalan Miranti Timur Dalam II/162, Banyumanik, justru tak berdaya menghadapi 5 kawanan pelaku. Para satpam tersebut mengaku disekap oleh para perampok. “Saya diikat menggunakan lakban. Begitu pun dengan dua rekan kami yang lain, semuanya disekap di tempat terpisah,” ujar Abdul Ghoni.

Para satpam mengaku ketakutan lantaran diancam menggunakan senjata tajam berjenis celurit dan diduga juga membawa senjata api. “Saya dan Solikin disekap di ruang administrasi, sedangkan Dani Oktavian disekap di ruang bendahara,” terang Ghoni.
Saat perampokan terjadi, Ghoni sendiri sedang tiduran di sofa di ruang administrasi. "Saya sedang nonton bola, tiba-tiba mendengar kaca pintu yang berjarak 2 meter di belakang saya dipecah. “Seorang pelaku berhasil masuk dan langsung menodongkan celurit ke arah leher saya.

Melihat nyawanya terancam, Ghoni mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Sehingga ia pun pasrah saat para pelaku kemudian mengikat dengan menggunakan lakban warna hitam yang dibawanya. “Jumlah totalnya 5 orang, sepertinya sayalah orang pertama di antara rekan-rekan saya yang dibekap,” katanya. (abm)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar