Ludes Terbakar, Pabrik Garmen Rugi Miliaran
SEMARANG- Kebakaran hebat melahap pabrik garmen PT Arsindo Indty Raya di depan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Wahidin nomor 103, Tanahputih, Gajahmungkur, Jumat dinihari. Jilatan api melumat selama 5 jam. Akibatnya, pabrik garmen tersebut ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada pukul 04.15 itu. Hanya saja di dalam pabrik tersebut terdapat berpaket-paket pakaian jadi yang sedianya akan diekspor ke negara Italia dan Mal Matahari Semarang ludes terbakar. Dengan demikian, diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Selain pakaian, kebakaran di area bangunan seluas 3000 meter persegi tersebut meluluh-lantahkan ruang finishing, ruang rapat, ruang aksesoris, dan tempat penyimpanan kain perca.
Saksi Herry (43) menerangkan, api diketahui sekitar pukul 04.15. Asap hitam tebal terlihat menyembul kemudian langsung diikuti dengan kobaran api. “Mendengar suara pletok-pletok, saya langung keluar dan sudah melihat asap hitam tebal kemudian disusul api. Api berasal dari gudang bagian belakang. Karena api dengan cepat membesar, saya pun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali melaporkan ke pengelola pabrik,” ujar warga yang rumahnya di belakang pabrik.
Warga pun berhamburan keluar rumah dan hanya bisa menyaksikan api dari jarak jauh. Setelah lama dilaporkan, tim dari Dinas Kebakaran Kota Semarang datang di lokasi kejadian. Tidak tanggung-tanggung, Dinas kebakaran Kota Semarang mengerahkan belasan mobil pemadam dan puluhan personil.
Petugas sempat kehabisan suplai air saat menjinakkan api, sehingga proses pemadaman tersebut terhambat. “Sehingga api baru bisa dipadamkan sekira pukul 09.00,” tambah anak dari pemilik pabrik tersebut, Agus Setiawan (25).
Kepala Seksi Operasi Dinas Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto mengatakan, di dalam gudang tersebut terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Sehingga api dengan cepat membakar. “Kami menerjunkan 12 unit mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Berdasarkan penyelidikan, pihaknya tidak menemukan barang-barang yang dimungkinkan menjadi penyebab kebakaran. “Tidak ada barang-barang yang seperti kompor, gas dan lain-lain. Kemungkinan besar akibat korsleting listrik," kata Supriyanto.
Sejumlah petugas dari Polsek Gajahmungkur dan Polrestabes Semarang terlihat di lokasi kejadian guna melakukan identifikasi penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Sementara Manager PT Arsindo Indty Raya, Guruh Jendraji belum bersedia menjelaskan berapa kerugian secara detail. Namun demikian ia menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang memancing apakah kerugian mencapai ratusan juta? Guru hanya menjawab singkat, “"Ya jelas jauh di atas angka itu,” ujarnya. (abm)
Hello, saran saja untuk diberikan waktu kejadian yang lebih jelas seperti tanggal kejadian. Thx
BalasHapus