Polda Temukan Ladang 'Ganja'

Polda Temukan Ladang 'Ganja'

SEMARANG- Tim Reskrim Narkoba Polda Jateng dan Polres Purbalingga, menemukan ladang tanaman diduga ganja di lereng Gunung Slamet Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Tentu saja, hal tersebut menggemparkan warga sekitar.

Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan, kepolisian mengamankan tiga tersangka. Masing; Sutrisna, Sudirman, dan Andre. "Kami masih melakukan pendalaman penyelidikan," katanya, Senin (30/4).

Mencuatnya ladang “ganja” tersebut berawal dari laporan masyarakat yang melaporkan adanya tiga pemuda yang disinyalir sebagai pengguna dan pengedar. Tiga pemuda tersebut diduga sedang mengisap ganja pada Minggu (29/4) sore di daerah kecematan setempat.
"Kemudian kami melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan," katanya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ketiganya mengaku mendapatkan barang tersebut dari sebuah areal tanah di Lereng Gunung Slamet. "Atas pengakuan itu, kami melakukan penyisiran ke lokasi yang dimaksud. Benar, polisi menemukan barang bukti berupa ratusan pohon dengan daun bergerigi, mirip daun ganja," ungkap Jhon.

Sedikitnya 250 batang tanaman (diduga ganja) itu diamankan sebagai barang bukti. Akan tetapi dari pemeriksaan tes urine ketiga tersangka dinyatakan negative. Namun demikian, ketiga tersangka hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. “Satu di antara tersangka mengaku pernah menanamnya. Sementara 250 pohon tersebut diamankan dari lokasi berbeda di lereng Gunung
Slamet. Lokasi berpencar di sejumlah titik,” tambah Jhon.

Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk mengetahui apakah pohon tersebut adalah ganja atau bukan, Jhon berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang. "Akan tetapi setelah dilakukan uji kandungan pada daun tersebut, ternyata tidak mengandung zat canabis seperti yang biasa ditemukan pada ganja," tandasnya.

Menurutnya, daun dari tanaman tersebut memang sangat mirip dengan ganja. Di antaranya daunnya bergerigi. Namun demikian, penelitian mengklasifikasi bukan ganja. "Saya belum tahu, tanaman ini termasuk jenis apa,” jelasnya. (abm)