Lupa Cabut Setrika, Rumah Pejabat PPAT Terbakar

SEMARANG- Kebakaran hebat melumat rumah milik seorang notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah, Subiyanto Putra, Jalan Gajahmada Nomor 99/B, Kelurahan Wiroto, Kecamatan Semarang Tengah, terbakar, kemarin siang. Diduga, api berasal dari setrika elektrik yang lupa dicabut. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun ruang lantai dua rumah tersebut hangus terbakar.
Kebakaran terjadi pukul 11.30, saat rumah tersebut dalam kondisi kosong ditinggal pergi penghuninya. Menurut keterangan saksi Wagiman (57), warga sekitar, ia mengetahui tiba-tiba asap hitam tebal telah menyeruak. "Saya berlari mendekat, memastikan. Ternyata benar, asap tersebut disusul api yang berkobar," kata warga Jalan Steran Utara nomor 42 A, Semarang Tengah. Dia pun berteriak 'kebakaran' hingga orang-orang di sekitar lokasi kejadian mendekat bersama-sama memadamkan api dengan ember dan air seadanya. Namun demikian, api cepat berkobar karena sudah tidak bisa lagi dipadamkan. "Api berasal dari lantai dua," katanya. Begitupun saksi lain, Ridwan (33), yang turut membantu memadamkan api yang menjilat-jilat. Kaca rumah sudah hancur. "Kami kuwalahan, karena peralatannya terbatas. Terlebih kebakarannya di lantai 2," ujar tukang kunci dan stempel, warga Jalan Kaligawe, Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, di dekat lokasi kejadian. Api bisa ditaklukkan sekitar sejam kemudian setelah tim pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menerjunkan 3 unit mobil pemadam. Kepala Seksi Operasi Dinas Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto, membenarkan api berasal dari lantai 2. "Berdasarkan beberapa keterangan di lapangan, disinyalir apai berasal dari sterika elektrik yang saat ditinggal pergi masih dalam kondisi menyala. Namun demikian, tim kami beserta petugas kepolisian masih mencari barangbukti," katanya. Di lantai 2 tersebut berbentuk letter L, terdapat 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Semua ruangan di lantai dua semuanya habis terbakar. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Semarang Tengah, AKP Rudi mengatakan, pemilik rumah meninggalkan rumah sekitar pukul 09.30. "Ada dua pembantu di rumah itu, yakni Santi dan Sari. Keduanya juga pergi ke Pasar Johar," katanya. Kepolisian juga memintai keterangan seorang babby sitter bernama Engga dan Oma (ibunda pemilik rumah). (G-15)

1 komentar: