Suporter PSS Sleman Hajar Pelajar

SEMARANG- Seorang pelajar Zihni Amanoe (16 ), harus mengalami nasib naas karena dikeroyok oleh rombongan suporter PSS Sleman di Jalan Arteri Yos Sudarso, kemarin siang. Siswa kelas IX SMPN 3 Semarang inipun menderita luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sultan Agung.
Pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00. Saat itu, pelajar warga Jalan Bangetayu Kulon RT 05/RW 04 Ngablak, Genuk ini baru saja menyelesaikan ujian nasional dan hendak pulang ke rumah. Zihni mengaku tiba-tiba dikeroyok oleh rombongan supporter tersebut dengan digebuki menggunakan batu dan kayu. "Saya tidak tau apa masalahnya, tiba-tiba puluhan suporter PSS Sleman turun dari bus dan langsung menghajar," katanya di RS Sultan Agung. Zihni mengendarai motor Yamaha Jupiter sendirian, usai pulang sekolah. Belum diketahui motif pengeroyokan tersebut. Namun beberapa warga mengatakan, suporter itu turun dari bus karena sebelumnya mengaku dilempari orang-orang tidak dikenal. "Tetapi saya tidak tahu apa masalahnya," katanya. Saat kejadian, dia melintas layaknya seperti pengendara biasa. Karena memang merasa tidak mempunyai masalah. "Saya dipukul dari arah belakang, kemudian setelah terjatuh malah dikeroyok. Untung motor saya tidak ikut dibawa," katanya. Diduga, puluhan suporter Sleman tersebut hendak menonton tim jagoannya yang akan bermain di dengan PSIR Rembang. Atas hal tersebut, Zihni mendapat 6 jahitan di kepala. Telapak tangan kanannya mengalami retak hingga tak dapat digerakan. Sekujur tubuhnya mengalami luka memar bekas pukulan kayu dan batu. Hingga kemarin sore, putra pasangan Slamet dan Sulami itu akan menjalani ronsen dan masih dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) RS Sultan Agung. Kapolsek Genuk, Kompol Dony Setiawan mengatakan, pengeroyokan oleh suporter tersebut dipicu dengan adanya pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi suporter PSS Sleman yang hendak menuju ke Rembang di ujung tol Banyumanik dan ujung tol Gayamsari. Usai kejadian itu, sekitar 30 suporter kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan. ''Pengeroyokan ini diduga salah sasaran. Sebab yang dikeroyok adalah pelajar yang sedang lewat di Jalan Arteri Yos Sudarso dan seorang warga yang hendak memancing,'' katanya. Untuk menghindari aksi balasan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Rembang untuk mengalihkan rombongan suporter dari Rembang melalui Solo. ''Kami juga meminta aparat di Polres Rembang untuk melakukan sweeping terhadap para suporter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dari lokasi kejadian sendiri, kami mengamankan tiga kantung plastik dan sebuah botol plastik berisi batu yang diduga akan dipakai untuk aksi pelemparan,'' pungkasnya. (G-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar