Blogger Widgets

Polrestabes Digeruduk Puluhan Siswa

Diposting Unknown jam 03.09
ADA peristiwa unik di Mapolrestabes, kemarin pagi. Markas polisi ini tiba-tiba digeruduk oleh puluhan siswa. Bukan untuk berdemonstrasi, tapi siswa-siswi tersebut berkenalan dengan sejumlah petugas kepolisian.
Mereka adalah siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) Aisiyah, Menoreh, Sampangan. Tampak wajah ceria, mereka berakrab-akrab ria membuktikan bahwa kesan angker pada polisi, itu tidak benar.

Hal tersebut disambut hangat oleh Kasat Binmas Polrestabes Semarang AKBP I Nengah. Menurut Nengah, kegiatan tersebut sangat positif. “Ini pendidikan praktik yang bermanfaat. Mereka langsung terjun ke lapangan. Terlebih ini pendidikan anak-anak usia dini. Kami berkenalan dengan anak-anak yang merupakan generasi masa depan ini. Kita juga memperkenalkan bagaimana aturan berlalu lintas yang baik dan benar dengan menggunakan bahasa anak,” kata Nengah, saat disambangi wartawan, kemarin.

Keceriaan yang tampak di wajah anak-anak tersebut membuktikan bahwa polisi itu adalah teman. Tidak ada kesan sangar, angker dan menakutkan bagi anak-anak. “Bahkan mereka semua bergiilran menyalami para anggota Binmas dan Sat Lantas yang menyambutnya,” tambah Nengah.

Dijelaskan Kasat, sebelumnya, pihak sekolah sudah mengirimkan surat izin atas kunjungan tersebut. “Kita juga mempersiapkan penyambutan. Karena hal ini juga menjadi salah satu program Binmas," ujarnya didampingi Kanit Tibmas AKP Kuswati.

Ditambahkan Kuswati, salah satu program Bimas adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat khusus anak-anak usia dini. Karena masih banyak anak-anak yang takut jika melihat polisi berseragam. Dengan demikian, penyuluhan sejak usia dini sangat diperlukan supaya mereka mengerti bahwa polisi adalah sahabat anak. "Tidak dipungkiri masih banyak anak-anak takut dengan polisi berseragam, sehingga dengan seringnya kita bertemu, kita beri pengertian, penyuluhan, maka rasa takut itu akan hilang," tambahnya.

Selain mengenalkan aturan berlalu lintas dengan baik dan benar. Program “Polisi Sahabat Anak” ini juga mengenalkan bagaimana mengenakan helm yang benar, memakai sabuk pengaman dan juga rambu-rambu yang harus ditaati saat di jalan raya. "Sebaliknya, kami juga berkunjung ke PAUD-TK dan sekolah-sekolah lainnya. Bahkan, setiap Senin kita juga menjadi Inspektur Upacara di sekolah-sekolah," pungkasnya. (abm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »