Bayi Dibuang di Poskamling

Barangkali ini patut dicatat, ini peristiwa bersejarah bagi Gencar Marhendra (22), warga Jalan Cinde Selatan, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari. Bagaimana tidak, seumur-umur, ini kali pertama pria lajang ini terhenyak bukan kepalang.
Bagaimana tidak, perjalanan pulang usai mencari makan dengan mengendarai motor, kemarin malam, ia menemukan sesosok bayi laki-laki di sebuah Pos Kamling di Jalan Cinde Selatan III RT 07/RW 08, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang.

Meski gemetar, ia pun bergegas merengkuh bayi mungil yang diperkirakan baru sehari dilahirkan itu. Sungguh keterlaluan orang tua si bayi tak berdosa ini. Sehingga ia tega membuang bayinya di Pos Kamling.

Saat ditemukan sekitar pukul 22.00, bayi tersebut dalam kondisi normal dan sehat. Secarik kertas yang turut ditinggalkan pelaku menunjukkan bayi tersebut baru berumur satu hari. “Kertas itu bertuliskan hari dan tanggal lahir si bayi,” kata Gencar saat ditemui di rumahnya, tadi malam.

Dikatakan Gencar, malam itu dirinya dalam perjalanan pulang usai mencari makan. Gencar mengendarai sepeda motor seorang diri. Saat melintas di depan Pos Kamling di Jalan Cinde Selatan III, tiba-tiba ia dikagetkan karena mendengar suara tangisan bayi yang menderu. “Suaranya cukup jelas, karena suasana malam itu sudah sepi dan hening,” katanya.

Dia pun berlahan menghentikan motor yang ditungganginya. Lantaran curiga, ia kemudian mendekati sebuah bungkusan yang tergeletak di sebuah poskampling tak jauh dari rumahnya. “Bayi tersebut dibalut dengan selendang batik tanpa alas atau perlengkapan bayi lainnya,” tambahnya.

Dia mengaku tak percaya, jika malam buta seperti itu ada bayi yang ditinggal sendirian. Sempat celingak-celinguk ke kanan dan kiri, namun ia juga tak melihat orang tua si bayi. "Sebenarnya takut. Tapi saya kasihan, masak ada bayi di Pos Kamling malam-malam. Setelah saya gendong kemudian saya bawa ke rumah," imbuh pemuda yang jarak rumahnya sekitar 50 meter dari lokasi penemuan itu.

Tentu saja, orang tua Gencar kaget bukan main. Karena bayi laki-laki tersebut terus menangis lantang hingga membuat semua penghuni rumah terbangun. "Bagaimana tidak kaget mas, tiba-tiba saya dibangunkan dia (Gencar). Saya langsung disodori bayi mungil yang masih terus menangis," tambah ibunya Gencar, Sugianti (55), itu.

Tak berpikir panjang, Sugianti pun langsung menggendong bayi dan menimangnya.
Sugianti bermaksud mengganti selendang dengan yang baru (bersih). Namun ia kemudian menemukan selembar kertas. “Di kertas itu tertulis lahirnya Selasa Legi (7/2), pukul 07.00 dengan jenis kelamin laki-laki," terang Sugianti.

Sugianti kemudian melaporkannya ke Ketua RT, keluarahan kemudian diteruskan ke kantor polisi. Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya masih mendalami terkait siapa pelaku pembuangan bayi itu. “Kondisi bayi sehat. Berjenis kelamin laki-laki, bobotnya 3,2 Kg dan panjang 49 cm. Untuk mendapatkan perawatan medis, sementara kami titipkan di RS Bhayangkara," terang Pandia. (abm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar