Blogger Widgets

Anggota TNI Habisi Mahasiswi

Diposting Unknown jam 22.05
BEJAT benar ulah oknum anggota TNI berpangkat Serda ini. Pelaku yang merupakan anggota Kumdam Kodam IV/Diponegoro ini tega menghabisi nyawa mahasiswi polos yang tak lain adalah pacarnya sendiri.

Tentara yang bernama Yusuf Hernawan ini berhasil diringkus Ditreskrimum Polda Jateng, kemarin. Maka terungkap sudah pembunuhan yang menimpa seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi negeri di daerah Ngaliyan, Siti Faizah (23), di kamar HB-2 Hotel Alam Hijau Desa Munding Kecamatan Bergas, Bandungan, Kamis (22/12) lalu.


Korban yang merupakan guru madrasah warga Kedung Dolog RT 05/RW 02 Banyumeneng Mranggen Demak, ini direnggut nyawanya dengan cara dipukul dan dicekik. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo mengatakan, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan cara membawa dompet korban. Sehingga saat ditemukan, mahasiswi jurusan Tadris Bahasa Inggris semester 11 ini dalam kondisi tanpa identitas.

“Titik terang muncul ketika mengetahui dari salah seorang cleaning service hotel, bernama Supriyadi, bahwa korban dan seorang laki-laki datang menggunakan sepeda motor Honda Supra 125 warna nopol K 6861 EH,” ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.

Berbekal keterangan itulah kemudian polisi melacak identitas sepeda motor tersebut di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Tercatat dalam data, sepeda motor tersebut milik Kaswati, warga Perumahan Rendole Indah 42, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. “Petugas kemudian melakukan penelusuran dan diketahui motor tersebut dibawa oleh Kurnia Laela Sari, yang indekost di kawasan Pudak Payung Semarang,” kata Bambang Rudi.

Berdasarkan saksi itu kemudian diketahui motor tersebut dibawa oleh Yusuf. Akhirnya tersangka berhasil ditangkap. Karena diketahui tersangka juga menjadi anggota TNI, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Pomdam dan dibawa Subdenpom Korem 073 Salatiga. “Pelakunya sudah ditangkap dan dibawa ke Subdenpom untuk proses selanjutnya. Sementara jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara,” tambah Dirreskrimum.

Cinta Segitiga dan Firasat “Kepergian”

Diduga, motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi cinta segitiga yang melilit kisah asmaranya. “Selain menjadi pacar korban, tersangka Yusuf diketahui juga sebagai kekasih Kurnia,” tambah Bambang.

Tim dari Polsek Bergas dan Polres Semarang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan sejumlah saksi yang menunjukkan pelaku adalah teman dekat. Sejumlah saksi mendapati korban datang dengan berboncengan dengan sepeda motor honda Supra kemudian membooking kamar hotel.

“Ya Allah kalau pergi adalah jalan yang tidak manyakiti mereka semua, maka ridhoilah aku,” Demikian tulis Faizah dalam status akun “Sifa Faiz” Facebook-nya pada tanggal 23 Desember pukul 21:17. Beberapa hari sebelum Faiz benar-benar pergi rupanya telah dihiasi firasat dan kegelisahan-kegelisahan dalam pikirannya. “Arep lungo nang ndi to Mba’” komen seorang temannya, Nafis Zahra, curiga atas status tersebut.

Sebagaimana diketahui, pelayan resto dan karaoke Alam Hijau, Abdul Muis mendapati korban tewas di kamar HB-2 sekitar pukul 08.00. Saat itu dia mengantarkan 2 gelas teh di kamar yang dibooking pasangan cinta ini seharga Rp 150 ribu, Rabu (28/12) pukul 20.00. “Kamar tidak terkunci dan saat saya buka ternyata kondisinya berantakan. Sementara tubuh korban tergeletak di kasur yang acak-acakan,” katanya.

Penemuannya itu kemudian dilaporkan ke satpam. Setelah diperiksa ternyata Faiz telah dalam kondisi tak bernyawa. Identifikasi petugas, ditemukan luka jeratan atau cekikan di bagian leher, korban mengenakan anting tempel di telinga, mengenakan kaos rangkap tiga dilapisi jaket motif garis-garis warna hijau hitam, celana jins warna hitam. Korban memakai ikat pinggang bahan kain warna coklat muda bertulis ‘Billabong’ dan bros motif bintang laut warna kuning emas dengan hiasan mutiara imitasi di bagian tengahnya.

Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 20.00-22.00, Rabu (28/12) kemarin. “Ada luka memar di leher karena dicekik dan di kepala memar. Lidahnya terjulur keluar dan keluar cairan dari kemaluannya,” kata dr. Gulfi tim forensik. (abm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »