Tim Resmob Polrestabes Semarang berhasil menangkap dua pelaku perampokan yang mengincar orang-orang yang sedang pacaran di tempat sepi. Tersangka beraksi dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. Dua tersangka digelandang ke Mapolrestabes, tadi malam. Satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan peluru karet pada tubuhnya.
Kedua pelaku bernama Andik bayu (24) dan Slamet Suwarso (27) warga Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat. Dari tangannya polisi mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo H 3397 FY, sebilah celurit serta 1 buah HP hasil kejahatannya.
Perwira Unit Reserse Mobil (Panit Resmob) Polrestabes Semarang, Ipda Prayoga mengatakan pelaku merupakan target operasi. Pihaknya berhasil mengungkap setelah menindak lanjuti laporan korban ke Polsek Banyumanik. “Tersangka kerap beraksi dengan sasaran pasangan muda-mudi yang sedang pacaran,” katanya, Jum’at (18/11) tadi malam.
Setelah dalam pengejaran, keduanya berhasil ditangkap beberapa saat setelah melakukan aksinya di Perumahan Graha Candi Golf. Tersangka Slamet terpaksa ditembak menggunakan peluru karet karena berusaha melarikan diri saat dilakukan penangkapan. “Kami amankan dulu, pengembangan penyelidikan masih berjalan,” katanya.
Tersagka Slamet mengatakan, ia mengaku sengaja mengincar orang yang sedang pacaran. Menurutnya, korban yang sedang berpacaran lebih menurut dan ketakutan jika digertak dengan menggunakan senjata tajam. “Setelah kami dekati dengan meminta rokok dulu, kaemudian langsung saya acungi celurit dan meminta barang-barang berharga miliknya,” ujar Slamet.
Slamet mengaku telah lima kali melakukan perampokan macam ini, di antaranya di wilayah hukum Polsek Gajahmungkur, Polsek Banyumanik dan Polsek Semarang Barat yakni Taman Tabanas, Krapyak, perum Graha Candi Golf, Depan SPBU Gajah Mungkur dan Tanah Mas. Semua sasarannya adalah orang-orang yang sedang pacaran di tempat sepi. “Salah siapa pacaran di tempat sepi. Mulanya saya ingin memberi pelajaran,” kelitnya.
Keduanya berangkat beraksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo milik Slamet. “Saya sendiri yang mengeksekusi. Sementara Andik bersiap-siap di motor. Rata-rata hanya dapat HP dan sejumlah uang. Barang-barang rampasan langsung saya jual dan uangnya saya gunakan foya-foya, pesta miras dan karaoke,” ujar Slamet. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar