Ngembat Duit "Inul Vista", Karyawan Ini Dipolisikan

SEMARANG- Seorang karyawan karaoke Inul Vista, Latino Ruby Famora (33), warga Jalan Trilomba Juang Nomor 16 Semarang, terpaksa dilaporkan di Mapolrestabes Semarang.

Dia diduga ngembat, atau lebih tepatnya menggelapkan duit milik perusahaan-- tempat ia bekerja, senilai Rp 700 ribu.

"Diduga, uang Rp 700 ribu itu sengaja digunakan untuk keperluan (terlapor-red) pribadi," kata perwakilan Inul Vista Jalan Trilomba Juang, FX Indarto Cahyono (35), warga Bukir Bringin Selatan VF 93 RT 5 RW 10, Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang, saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (2/6).

Dikatakan Indarto, penggelapan uang ini memang termasuk tidak sebarapa, namun menurutnya, hal itu dilakukan demi tegaknya hukum. "Kejadian ini supaya menjadi pelajaran atau peringatan bagai para karyawan lain. Sudah seharusnya bekerja secara baik dan tidak melanggar hukum dengan melakukan tindak pidana," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Indarto, terlapor merupakan seorang karyawan yang bertugas sebagai kasir. "Dia sudah bekerja selama empat tahun di karaoke Inul Vista," ungkapnya.

Penggelapan itu dilakukan terlapor dengan cara merubah bukti pembayaran (Bill) dari konsumen. Namun setelah dicurigai dan diteliti, ternyata Bill tersebut ditemukan kejanggalan. Pihak Inul Vizta melakukan pemeriksaan, ternyata memang dimanipulasi oleh terlapor. "Kami menemukan selisih Rp 700 ribu," terang Indarto.

Ada lima bukti 5 bukti pembayaran yang setelah dicocokkan ternyata berbeda dengan laporan keuangan. "Seharusnya uang itu adalah hak milik perusahaan yang harus disetorkan. Namun dia menggunakan untuk kepentingan pribadi," katanya.

Atas hal itu, pihak manajemen memilih menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Latino bakal dijerat menggunakan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan. (G-15/LSP)


by: red