Blogger Widgets

Boncengin Pacar, Motor Dirampas Penjahat

Diposting Unknown jam 19.46
SEMARANG- Setiap akhir pekan, nyaris dipastikan, penjahat seperti berpesta di jalanan di Kota Semarang. Mereka secara membabi buta mencari sasaran yang melintas.

Kali ini korban sepasang kekasih, Yoga Irwanto (20), dan Riska (18). Mereka dirampok oleh lima pria tak dikenal saat melintas di Jalan Kyai Saleh, Mugassari, Semarang, Minggu (30/6), sekitar pukul 03.00.

Akibatnya, motor Supra Fit H 2912 Y dompet berisi uang Rp 180 ribu, dan handphone, miliknya bablas dirampas. Mulanya, sejoli ini sedang menghabiskan malam minggu di Kota Semarang. Hingga pukul 03.00, mereka bermaksud pulang. Tapi sesampainya di Jalan Mugassari, mereka tiba-tiba diadang oleh gerombolan pelaku berjumlah lima orang.

"Pelakunya berjumlah lima orang, mengendarai dua motor," kata Yoga saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (30/6) siang.

Pria warga Jalan Condrokusumo Dalam VIII RT 9 RW 2, Bongsari, Semarang Barat itu mengaku tidak bisa berbuat-apa saat lima pelaku mengancam menggunakan senjata tajam. "Barang-barang saya diminta. Kalau tidak menyerahkan barang, saya diancam dibacok," tambahnya.

Yoga akhirnya menyerahkan motor Supra Fit H 2912 Y. Terpaksa, kekasihnya, Riska warga Kledung Mataram Semarang, diminta untuk turun.

Berhasil merampas barang-barang, korban bersama pacarnya itu ditinggalkan di lokasi kejadian sebelum akhirnya melapor di Mapolrestabes Semarang. (G-15/LSP)



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »