Blogger Widgets

Sindikat Curanmor Dibongkar, Dua Pekan 30 Motor

Diposting Unknown jam 21.27


TEMBALANG- Sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Semarang yang melibatkan eksekutor, peluncur dan penadah, berhasil dibongkar oleh tim Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Tembalang, Semarang.

Polisi berhasil meringkus empat pelaku dan menyita barang bukti berupa 9 unit kendaraan motor hasil pencurian (berbagai merek), 30 pelat nomor dan sejumlah onderdil motor berbagai merek. Tidak hanya itu, seperangkat alat eksekusi berupa dua buah kunci letter T serta 1 buah bendo, 1 buah golok dan 2 linggis.

Keempat tersangka masing-masing, Slamet alias Mbahe (36), warga Kebunbatur RT 04/RW 05, Kecamatan Mranggen, Demak, berperan sebagai eksekutor. Dua peluncur masing-masing; Busri (34), warga Karangkangkung, Batursari, Demak dan Khoirun (35), warga Karangkangkung, Kebunbatur RT 01/RW 05, Mranggen, Demak. Khoerun beserta barang bukti motor Vega H-4787-ZP saat ini telah diserahkan ke Polsek Genuk. Dia juga terlibat pencurian curanmor di wilayah hukum Polsek Genuk.

Sementara dari tangan gembong penadah motor hasil pencurian Parwoto alias Gondrong (34), warga Tahunan RT 06/RW 02, Kecamatan Gabus, Grobogan, polisi menyita 9 Unit motor berbagai merek, 30 pelat nomor, dan sejumlah onderdil motor yang diduga akan dijual eceran. Motor hasil pencurian dipasarkan oleh tersangka Gondrong di daerah Randublatung, Blora.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, sindikat pencurian motor ini tergolong profesional. Mereka mempunyai struktur dengan perannya masing-masing. Mulai dari eksekutor, peluncur dan penadah.

"Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan, karena tidak menutup kemungkinan ada penadah lain. Ada indikasi, motor-motor hasil pencurian juga dibuang di luar jawa. Gondrong termasuk pemain yang tergolong profesional. Kurun waktu dua pekan, ia bisa menjual antara 20 sampai 30 motor hasil pencurian," kata Kapolrestabes dalam gelar perkara di Mapolsek Tembalang, Rabu (18/10).

Selain empat tersangka yang berhasil ditangkap, polisi masih memburu tiga pelaku lain, masing-masing; Kingkong, Sorek dan Entit. "Terbongkarnya sindikat ini berawal dari penangkapan tersangka Slamet alias Mbahe yang beraksi di Jalan Sigar Bencah, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, pada Rabu (10/10) sekitar pukul 03.00," kata Kapolrestabes didampingi Kapolsek Tembalang Kompol Purwanto.

Malam itu juga, lanjut Elan, tim khusus Satreskrim Polsek Tembalang yang dipimpin Panit Intel Ipda Suwarto berhasil menangkap satu tersangka Slamet di Jalan Sigar Bencah, Kelurahan Bulusan Tembalang. Sementara satu pelaku lain Entit berhasil kabur. Slamet ditangkap saat membawa barang bukti motor Vixion H 6414 VN warna hitam, hasil pencurian.

"Selain itu, kami juga mengamankan tas hitam berisi dua kunci letter T, linggis dan golok dari tangan pelaku. Pengembangan dari tersangka Slamet, kemudian kami berhasil menangkap tiga tersangka lain," tambah Elan.

Tersangka Busri mengaku hanya berperan sebagai peluncur atau spesialis mengantarkan motor hasil pencurian. "Saya baru tujuh kali mengantarkan motor ke daerah Sulursari, Kecamatan Gabus, Grobogan. Sekali mengirim mendapat upah Rp 500 ribu," kata Busri.

Sementara tersangka Parwoto alias Gondrong mengaku menjadi penadah baru dua minggu, yakni awal Oktober lalu. "Setiap kali ada barang, saya ditelepon oleh seorang peluncur. Motor itu lalu diantarkan oleh peluncur, kemudian transaksinya di sebuah tempat. Motor-motor itu saya jual di daerah Randublatung.  Jenis Mega Pro saya jual seharga Rp 3,5 juta. Satria Rp 4,2 juta," ujar ayah dua anak yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka bakal dijerat pasal 2 ayat (1) UU darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman selama-lamanya 10 tahun penjara. (Mughis/LSP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »