Orang nomor dua di Indonesia itu dinilai mandul dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden RI. Eksistensi Boediono sebagai Wakil Presiden RI hanya sebuah nama besar, namun sepak terjangnya nol. Hal itu terbukti tidak adanya kebijakan-kebijakan pro rakyat. Bahkan Boediono hanya menjadi boneka penguasa sekarang (SBY).
Demikian orasi dalam aksi penolakan kunjungan Wakil Presiden RI Boediono di Kota Semarang, Selasa (16/10/2012).
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 10.00, aksi sejumlah aktivis mahasiswa tersebut dimulai dari kampus III IAIN Walisongo Semarang, kemudian pawai menuju Jrakah atau depan kampus 1 sembari membawa spanduk bertulis "Tolak Kedatangan Boediono". Hingga pukul 13.00, rombongan aksi terus turun ke jalan menuju ke Alas Tuo, Genuk.
Koordinator aksi Busro Asmuni mengatakan, kebijakan Boediono tidak pro rakyat. Keterlibatan Boediono dalam kasus Bail Out Century sampai sekarang terkesan ditutup-tutupi. "Padahal, jelas. Kasus dengan dalih 'penyelamatan' Bank Century tidak terlepas dari kebijakan Boediono saat masih menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia," ujar Busro dalam orasi.
Menurut Busro, masyarakat Indonesia bisa mencermati bahwa pemerintah saat ini tidak mempunyai ketegasan kebijakan. "Boediono adalah seorang agen Neolib yang sengaja dipasang oleh pihak asing untuk menghancurkan tatanan ekonomi Indonesia dari dalam dan secara berlahan-lahan," ungkapnya.
Lebih lanjut Busro mengatakan, kedatangan Boediono di Kota Semarang jelas membawa dampak buruk bagi rakyat kecil. "Akses-akses strategis sudah barang tentu disterilkan. Baik itu jalan raya, ataupun fasilitas umum lainnya, sehingga berdampak macetnya pencaharian rakyat kecil,"
"Terlepas dari sedikit kelebihannya, dosa Boediono kepada rakyat kecil terlalu banyak. Permasalah tokoh ini belum tuntas!" tandasnya.
Sebagaiamana dijadwalkan, Wakil Presiden RI Boediono, Selasa, 16 Oktober 2012, sedianya akan berkunjung ke beberapa tempat di Kota Semarang. Di antaranya Boediono akan menghadiri peringatan Dies Natalis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ke-55 yang digelar di Gedung Profesor Soedarto, Kampus Tembalang, Semarang.
Selain itu, Boediono juga akan melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Alas Tuwo, Semarang untuk melihat lokasi proyek rel ganda. Berdasarkan agenda, kunjungan akan dilanjutkan ke lokasi pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar