SEMARANG- Enam perampok melakukan pembajakan dan perampokan di dalam bus PO Langsung jurusan Semarang-Wonosobo saat memasuki ruas jalan tol Gayamsari-Srondol, Banyumanik, Semarang, Rabu (17/10) siang.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian, bus bernopol K-1526-BK itu menganggut 13 orang. Enam di antaranya kemudian melakukan perampokan. Para pelaku berpura-pura menjadi penumpang kemudian meminta paksa uang dan sejumlah barang-barang milik penumpang yang lain.
"Para pelaku menodongkan senjata tajam dan meminta penumpang menyerahkan uang dan telepon seluler," ujar salah seorang penumpang Budi, di Mapolrestabes Semarang.
Dikatakan Budi, bus yang ditumpangi berangkat dari terminal terboyo Semarang. Namun belum jauh melaju, diperkirakan masuk tol Gayamsari, beberapa orang penumpang berdiri.
"Satu di antaranya mengaku kondektur, kemudian mereka bersama-sama meminta uang penumpang secara paksa. Di antara penumpang lain disuruh menyerahkan ponsel. Semua penumpang ketakutan, karena mereka menodongkan senjata tajam jenis pisau," ungkap Budi yang mengaku duduk di kursi tengah.
Budi sendiri sempat dimintai menyerahkan HP dan uang. "Saya ditodong pisau di pinggang. Karena ketakutan, saya pun memberikannya," imbuh Budi.
Korban lain, Wahyo, menambahkan, enam perampok itu hanya satu orang yang menggunakan senjata tajam. Lima pelaku lainnya meminta paksa uang penumpang dengan tangan kosong. "Saya sempat dipukul di pipi kanan, hingga akhirnya menyerahkan uang Rp 200," ujarnya usai dimintai keterangan di Mapolrestabes, Semarang.
Berhasil menggasak uang dan sejumlah barang milik penumpang, kawanan perampok itu turun dari bus. Dikatakan Wahyo, sopir bus yang belakangan diketahui bernama Sudarmo itu mengaku tidak tahu menahu soal perampokan di dalam bus. "Setelah beberapa saat ada penumpang yang melapor, bus tersebut di akhirnya dihentikan oleh anggota Polres Semarang di kawasan Wujil," katanya. (abm)
by: red
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar