[Tewas Misterius di Karaoke Nav]
SEMARANG- Kepolisian Polrestabes Semarang mengaku siap mengungkap tewasnya seorang pemandu karaoke Alana (23), yang diduga tewas di sebuah room karaoke Nav Jalan Gajahmada Semarang pada Selasa (28/8) dinihari.
Foto pemandu karaoke Alana di Profil BlackBerry terakhir (Abdul Mughis) |
Bahkan polisi siap membongkar makam pemandu karaoke asal Wonosobo yang terkenal cantik itu. “Jika memang diperlukan, pembongkaran makam akan dilakukan. Sampai saat ini masih diselidiki. Apakah nantinya ditemukan adanya indikasi korban tewas akibat kekerasan atau bahkan dibunuh,” kata Kapolrestabes Elan Subilan ditemui di Polsek Gayamsari, Kamis (30/8).
Lebih lanjut, Kapolrestabes mengatakan, kepolisian tidak mendapat laporan baik dari pengelola karaoke setempat maupun dari rekan-rekan korban yang mengetahui kejadian itu. “Kami sangat menyayangkan. Tidak ada yang melaporkan kejadian ini,” katanya.
Meski demikian, Elan menandaskan bahwa pihak kepolisian tetap akan menyelidiki kasus ini. Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi. Di antaranya pemilik dan manajer karaoke Nav. "Kami sudah memasang police line di tempat tersebut. Penyebab kematiannya juga belum dapat kami kemukakan karena masih dalam proses penyelidikan," tambah Elan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang gadis pemandu karaoke tewas misterius dalam kondisi bersimbah darah di sebuah room karaoke yang terletak di Jalan Gajahmada Semarang, pada Selasa (28/8) dinihari.
Berdasarkan iinformasi yang dihimpun, pemandu karaoke tersebut mempunyai nama panggilan Alana. Diperkirakan berumur 23 tahun. Ia bekerja secara freeland. Korban tewas sesaat setelah mengalami pendarahan berlebih. Sebab, kondisi tubuh korban tertusuk pecahan kaca meja di salah satu room karaoke setempat.
Menurut salah seorang sumber RB mengatakan, malam itu Alana dipanggil oleh pengelola karaoke yang terletak di Jalan Gajahmada untuk menemani pelanggan. Berlangsung cukup lama, korban menemani bernyanyi pelanggan di dalam room.
Ada dugaan, Alana sedang mabuk berat. Dia bernyanyi dan naik di atas meja yang terletak di dalam room karaoke setempat. “Saat itu, kondisinya mabuk. Dia munggah meja kaca sambil nyanyi-nyanyi. Nggak tahu kenapa, tiba-tiba ia terjatuh. Tubuh Alana menimpa meja kaca hingga pecah,” ujar pemandu karaoke berinisial RB, teman korban kepada wartawan.
Saat dicek, lanjut RB, ternyata pecahan kaca tersebut ada yang menusuk di sejumlah bagian di tubuh Alana, di antaranya di bagian dada. Seketika itu, korban lemas tak berdaya dalam kondisi bersimbah darah. Pendarahan berlebih tersebut mengakibatkan Alana akhirnya mengembuskan nafas terakhir. Kejadian tersebut ditutup-tutupi oleh pihak pengelola karaoke setempat dan tidak dilaporkan polisi.
Menurut keterangan RB, jasad Alana sempat dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Namun akhirnya malam itu juga dibawa ke Wonosobo dan sudah dimakamkan pagi harinya. “Alana biasanya emang di Nav. Kalau teman-temannya yang banyak di Eksekutif Club Java Mal, dia mantan LC di sana,” kata RB. (Abdul Mughis)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus