"Polisi Polda Jateng" Gondol Tebusan Narkoba Rp 28 Juta

SEMARANG- Saat lelap tertidur, Ayik Fitrianti (29), warga Perum Grand Wood Blok C IV, No 3 Gunungpati, tiba-tiba terbangun mendengar bunyi ponsel. Betapa terhenyaknya, suara pria mengaku dari kepolisian memberi kabar bahwa suaminya Boen Bing (29), tertangkap membawa narkoba.

Tentu saja hal itu membuat darahnya naik turun dan kepanikan. "Pria itu mengaku anggota Polda Jateng. Dia meminta tebusan uang Rp 28 juta, agar suami saya tidak ditahan," kata Ayik saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Selasa (Selasa (16/7).

Ayik menceritakan, kejadian itu bermula pada Selasa (16/7) sekitar pukul 01.00. Malam itu dia tertidur di rumah menunggu suaminya pulang. "Tiba-tiba ada telepon berkali-kali berdering. Pelaku menggunakan nomor 08529258526," ungkap Ayik.

Pelaku dengan berbahasa tegas mengaku anggota Polda Jateng. Dia mengabarkan bahwa suaminya ditangkap tim Polda Jateng. "Dia menyebutkan nama suami saya secara benar. Sehingga saya percaya begitu saja," katanya.

Penelepon itu menjelaskan, suami korban kedapatan membawa paket ganja disimpan di dalam tas. "Suami saya memang belum pulang karena masih kerja," jelasnya.

Di tengah kepanikan itu, penelepon tersebut lantas memberikan pilihan sebagai solusi. "Saya diminta menyediakan uang tebusan. Jika tidak, suami saya terancam akan dipenjara," ungkapnya.

Dinihari itu juga, Ayik bergegas keluar rumah untuk mencari mesin ATM BCA. Akhirnya dia masuk di ATM BCA di SPBU Kaligawe Semarang. "Saya diminta mentransferkan uang ke dua rekening. Masing-masing, rekening Bank BRI 036701041831509 atas nama Andri Indrawan dan bank Mandiri 1060010701434 atas nama Agus Priyadi," imbuhnya.

Ayik melakukan transfer sebanyak 2 kali transaksi. Pertama Rp 13 juta ke Bank BRI dan Rp 15 juta ke Bank Mandiri. "Saya kemudian pulang ke rumah,"

Malam itu dia telah dipenuhi kegelisahan berharap suaminya cepat pulang. Hingga akhirnya sekitar pukul 05.00, sang suami pulang. Ayik yang histeris lantas menanyakan keadaan suaminya terkait penangkapan narkoba itu.

Betapa terkagetnya, suami korban justru bengong. Ayik pun tambah bingung saat suaminya menjelaskan bahwa tidak terjadi apa-apa. "Lhoh, suami saya mengaku tidak ada urusan sama polisi. Lalu siapa yang meminta uang tadi?" ungkapnya yang masih tidak dipercaya.

Saat itu pula dia baru sadar kalau tertipu. Ayik akhirnya melaporkan kejadian naas itu kepada tim kepolisian. (G-15/LSP)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar