SEMARANG- Dua pemuda harus merintih kesakitan akibat sekujur tubuhnya benjut digebuki warga. Pasalnya, kedua mencuri helm milik seorang pelanggan sebuah minimarket di Jalan Indraprasta, Semarang Tengah, Selasa (16/7), sekitar pukul 15.00.
Celakanya, kedua pelaku yang menenteng helm curian itu kabur dengan cara melaju melalui arus searah. Mereka terjatuh setelah sempat menabrak seorang pengendara yang melintas. Dua pelaku itupun akhirnya babak belur dikeroyok warga.
Beruntung, keduanya sempat diamankan oleh salah seorang warga ke dalam minimarket agar tidak dibunuh massa. Keduanya disembunyikan di minimarket sebelum akhirnya dijemput petugas Polsek Semarang Tengah.
Saksi kasir minimarket, Cahya (19), mengatakan awalnya dua pelaku datang mengendarai motor Yamaha Vega, berboncengan. "Mereka masuk ke dalam minimarket layaknya pembeli dan pura-pura belanja," kata Cahya.
Berikutnya ada dua pelanggan datang memasuki minimarket. Saat pelanggan datang, dua pelaku langsung bergegas menuju kasir. "Mereka beli rokok, lalu menuju ke lokasi parkir, mendekati motor dua pelanggan tersebut. Pelaku dengan cepat mengambil helm. Kejadian itu terekam CCTV dengan jelas," terangnya.
Seketika itu, Cahya langsung berteriak hingga pemilik helm dan karyawan lain mengejar pelaku. "Pelaku melarikan diri dan melemparkan helm. Lalu mereka kabur dengan melawan arus, tapi malah nabrak pengendara lain. Saat itulah warga marah dan dua pelaku dihajar ramai-ramai," terangnya.
Ternyata setelah digeledah, dua pemuda itu tidak hanya mencuri helm. Keduanya juga mencuri parfum di minimarket tersebut. Tak lama kemudian, keduanya digelandang di Mapolsek Semarang Tengah. Saat dibawa keluar dari minimarket, warga yang sudah menunggu di luar, sempat marah dengan melakukan pemukulan. Namun petugas langsung menggelandang dan memasukkan dua pelaku ke dalam mobil patroli.
Hingga petang kemarin, dua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masih dimintai keterangan di Mapolsek Semarang Tengah. (G-15/LSP)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar