Rencananya para suporter tersebut hendak menuju Stadion Jatidiri di Jatingaleh. Bahkan sebagian sepeda motor mereka terpaksa disita polisi karena tidak memiliki kelengkapan surat.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Faisal mengatakan, pihaknya akan memberlakukan tindakan tegas bagi suporter yang melanggar lalu-lintas. Seperti halnya operasi tersebut, dia mengaku menerima informasi bila rombongan suporter membuat ulah dengan ugal-ugalan di jalan raya.
"Setiap kali ada pertandingan PSIS, keluhan masyarakat pasti soal suporter. Tentunya, kami yang berkewajiban melakukan tindakan," kata Faisal saat memimpin operasi di Jalan Tentara Pelajar.
Dikatakannya, beberapa pelanggaran yang dilakukan di antaranya, surat-surat tidak lengkap, tidak memakai helm, dan motor tidak sesuai standar. Selain itu ditemukan juga satu unit truk yang mengangkut belasan suporter dengan beberapa atribut serta kayu yang digunakan.
"Kami berharap siapa pun mentaati aturan yang ada tanpa pengecualian. Penegakan seperti ini bertujuan menekan terjadinya angka kecelakaan. Terkait suporter, kali ini penindakan yang kedua," tandasnya.
Dalam penindakan itu, bagi pemilik motor yang tidak bisa menunjukkan surat-surat, maka motor akan ditahan sementara. Hal itu berlaku sampai pemilik bisa melengkapi surat-surat kendaraan.
"Kendaraan boleh ambil setelah melengkapi surat. Kalau tidak bisa ya terpaksa kami tahan," tegas Faizal.
Meski begitu, sejumlah suporter terlihat melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota. Beberapa yang lain terpaksa mengurungkan niat untuk menonton laga tim PSIS.
Salah satu suporter, Riza Wahyu mengatakan, ia terpaksa "balik kanan" untuk melihat tim kesayangannya berlaga melawan Persitema sore kemarin. Pasalnya ia harus mengurus motornya yang kena tilang. "Biasanya enggak bawa helm enggak apa-apa, tapi kali ini kok ditilang," katanya kesal. (top/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar