Sementara, Polrestabes Tak Izinkan Pertandingan Sepak Bola
SEMARANG- Kepolisian Resor Kota Besar Semarang menyatakan tidak akan menerbitkan izin keramaian dengan melibatkan lebih dari 1000 orang.
Aturan itu diberlakukan hingga pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Jateng 24 Mei 2013. Hal tersebut berlaku untuk jenis acara apapun, termasuk pertandingan sepak bola untuk sementara waktu.
"Aturan ini tidak ada hubungannya dengan bentrok suporter PSIS Semarang dengan warga Godong, Grobogan. Akan tetapi sudah menjadi program kerja dari Polda Jateng," kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Elan Subilan di Semarang, Senin (5/5).
Pelaksaan itu dilakukan sejak tanggal 8 hingga 27 Mei 2013. "Acara apapun, termasuk tidak ada pemberian izin untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola di wilayah Semarang," tandasnya.
Tidak adanya pemberian izin ini, lanjut dia, tidak berkaitan dengan bentrok antara warga dan pendukung PSIS Semarang di Godong, Kabupaten Purwodadi.
Menurut dia, sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Tengah, selama pelaksanaan kampanye hingga pemungutan suara Pemilihan Gubernur tidak ada rekomendasi pemberian izin keramaian.
Masa kampanye Pilkada Jawa Tengah akan dimulai pada 8 hingga 24 Mei 2013. Adapun pemungutan suara akan digelar pada 26 Mei 2013.
Ia menuturkan kepolisian tidak ingin mengambil risiko terhadap keramaian massa dengan jumlah lebih dari seribu orang.Jika memang sudah ada jadwal pertandingan yang akan digelar dan telah mengantongi izin, menurut dia maka izin tersebut akan dicabut.
Sementara itu, menyangkut bentrok antara warga dan pendukung PSIS, kata dia, kepolisian akan mengumpulkan berbagai pihak terkait, seperti manajemen dan suporter klub Kota Semarang itu. "Kami ingin tahu, apa yang sebenarnya diinginkan manajemen dan suporter," tuturnya.
Menurut dia, apakah kira-kira klub atau kelompok pedukung tersebut masih diinginkan atau tidak. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar