BARUSARI- Barangkali tahu harga-harga akan naik, komplotan pencuri "borong" baju di sebuah butik di Jalan Kelud Raya No 18 Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (14/5) dinihari.
Ratusan baju berbagai model "dikuras" setelah berhasil masuk dengan cara merusak gembok di butik tersebut. Tidak hanya baju, sejumlah barang lain juga dibawa kabur. Di antaranya asesoris dan sebuah handphone.
"Total kerugian keseluruhan mencapai Rp 80 juta," ungkap pemilik butik, Hastuti Asri (32), warga Jalan Slamet No 42 Semarang, saat melapor di Sentra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Selasa (14/5) siang.
Diterangkan Hastuti, pencurian tersebut kali pertama diketahui sekitar pukul 09.00, oleh salah seorang karyawati butik setempat, Nita Riyani (22), warga Jalan Wonosari I/13 A Semarang. "Dia baru saja datang ke butik hendak bekerja. Begitu sampai di depan pintu mendapati gembok rusak," ungkapnya.
Saksi kepanikan dan bergegas melakukan pengecekan di dalam butik. Begitu terhenyaknya saat mengetahui kondisi ruangan acak-acakan dan ratusan baju dagangan hilang. Tak lama kemudian, saksi bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik butik.
"Bahkan bukan hanya baju, berbagai dagangan asesoris juga raib dibawa kabur. Pencuri hanya menyisakan, sebuah boneka yang di pajang di ruangan butik," imbuh saksi Nita.
Dikatakan Nita, diperkirakan jumlah pelaku lebih dari dua orang, mengingat jumlah barang sebanyak itu tidak mungkin dibawa oleh satu atau dua orang. Dimungkinkan pula, pelaku membawa mobil untuk mengangkut hasil curiannya.
Hingga petang kemarin, tim Reserse Kriminal Polrestabes Semarang masih mengumpulkan sejumlah keterangan saksi-saksi guna menangkap pelaku. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar