Ketiganya mengalami luka bakar setelah pabrik tersebut dilalap si jago merah, Jum'at (5/4), sekitar pukul 13.00. Masing-masing korban bernama; Wiwin, Fajar dan Opik. Ketiganya dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
Wiwin mengalami luka paling parah, 90 persen tubuhnya terbakar saat menyelamatkan diri dari kepungan api. Sementara dua korban lain, mengalami terbakar 70 persen di tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pukul 13.00. Saat itu, sekira 20 karyawan pabrik sedang aktif bekerja. Tiba-tiba dikejutkan api berkobar di ruangan pabrik bagian belakang.
"Saya tidak tahu persis munculnya api. Tiba-tiba api di ruang bagian belakang sudah berkobar hebat. Para karyawan langsung berhamburan," kata salah satu karyawan pabrik Heri (29), ditemui di lokasi kejadian.
Dikatakannya, sempat terdengar suara ledakan dari dalam pabrik bagian belakang. "Begitu para karyawan berhamburan, ada tiga karyawan terjebak di tengah kepungan api. Kami berusaha menyelamatkan, ketiganya mengalami luka bakar cukup parah," ungkap Heri, warga Semarang Selatan itu.
Semua karyawan panik karena dengan cepat ruangan dipenuhi asap tebal berwarna hitam. Pasalnya bangunan pabrik yang berdiri di tanah seluas 686 meter persegi itu dalam kondisi tertutup.
"Di antara teman kami yang terbakar paling parah Wiwin. Kami panik, konsentrasinya menolong teman-teman agar bisa keluar," imbuh karyawan lain, Hendri (20), warga Tlogosari.
Begitu berhasil dibawa keluar, ketiga karyawan tersebut langsung dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Tak lama berselang tim dari Dinas Kebakaran Kota Semarang dan Kepolisian Sektor Semarang Barat dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian. Sebanyak 5 mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.
Hingga petang kemarin, sejumlah petugas Polsek Semarang Barat masih berada di lokasi kejadian untuk memintai ketarangan sejumlah saksi.
Kepala Seksi Operasi Dinas Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto, mengatakan pihaknya menemukan adanya dua drum solven (zat kimia) di dalam pabrik. "Satu di antaranya meledak, satu lagi dalam kondisi melempung nyaris meledak. Barang tersebut sudah kami keluarkan," ungkap Supriyanto.
"Api berasal dari bagian belakang. Beruntung, ruangan lantai dua yang digunakan untuk perkantoran tidak ikut terbakar," katanya.
Sementara Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana membenarkan ada tiga korban dan dirawat di UGD RSUP Dr Kariadi. "Satu di antaranya 90 persen tubuhnya terbakar. Dua yang lain 70 persen," terangnya.
Pihaknya mengaku masih mengumpulkan sejumlah keterangan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. Sementara kerugian juga belum bisa diketahui secara pasti, namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar