Jelang Pilgub Jateng, Preman Jalanan Dibersihkan

SEMARANG – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, kepolisian jajaran Polrestabes Semarang gencar membersihkan premanisme di Kota Semarang.

Sebanyak 10 orang terjaring razia preman yang dilakukan oleh tim Reskrim Polsek Semarang Barat, Selasa (09/4). Namun pemuda yang terjaring razia rata-rata pengamen dan "pak ogah". Para remaja tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Semarang Barat untuk dilakukan pendataan.

Dari 10 orang tersebut, 6 orang mengaku berprofesi sebagai "pak ogah". "Operasi tersebut kami lakukan guna meminimalisir kejahatan jalanan yang belakangan kerap meresahkan masyarakat," terang Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana.
Selain itu lanjut Yani, untuk menyambut Pilgub 2013, supaya wilayah hukum Semarang Barat tetap kondusif sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman.

Dari operasi yang dilakukan sekitar satu jam petugas berhasil mengamankan 10 orang. Dari jumlah tersebut, 6 orang mengaku berprofesi sebagai "pak ogah" sedangkan 4 lainnya mengaku sebagai pengamen. "Mereka kami amankan, berdasarkan temuan kami, mereka juga sering melakukan perampasan dan kejahatan lainnya," terangnya.

Dua pengamen diketahui pasangan suami istri yakni Bruno (23) dan Yuli (21), bertempat tinggal di daerah Krapyak. Mereka mengaku setiap hari memang mengamen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kami memang mengamen pak, kami punya anak masih 10 bulan," ujar warga Dusun Kliwonan RT 02 RW 07, Ngabean, Cangkiran Boja tersebut.

Sementara Supriyanto (31), warga Kalialang Baru RT 02 RW 07, Sukorejo Gunungpati mengatakan, ia bukan preman. Sehari-hari dia bekerja sebagai pengatur jalan di persimpangan Jalan Pamularsih. "Saya hanya nyebrangin motor atau mobil yang mau lewat," terang pria yang berpenghasilan Rp 30 ribu - Rp 60 ribu per hari itu.

Hasil operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan, beberapa alat musik yang digunakan untuk mengamen yakni, kentrung, dan ketipung dari pipa plastik. Usai dilakukan pendataan, ke10 orang tersebut akan dilakukan pembinaan. (top/LSP)

by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar