Diduga Korban KDRT, Seorang Ibu Rumah Tangga Tewas

BANGETAYU- Seorang ibu rumah tangga Sri Sulastri (44), warga Wonolopo RT 02/RW 08 Mijen, Kota Semarang, yang tinggal di daerah belakang pasar Bangetayu, Genuk, Semarang, tewas dengan luka memar di sejumlah tubuhnya.

Ditengarai, wanita tersebut tewas akibat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Informasi yang dihimpun, Sri Sulastri mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.

"Korban tiba di IGD RS Sultan Agung sekitar pukul 13.30. Saat diterima di sini (IGD-red), korban telah meninggal dunia," kata Budi Heri Siswanto (36), satpam RSI Sultan Agung ditemui di kamar mayat.

Dikatakan Budi, sebelumnya, korban diantarkan ke RSI Sultan Agung oleh Suaminya Meinar Pamungkas (39), warga Wonolopo RT 02/RW 08 Mijen, menggunakan angkot.

Sempat diperiksa oleh tim dokter RSI Sultan Agung. Hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban. Di antaranya dua pelipis mata mengalami memar, kepala bagian belakang, tangan (kanan-kiri), dan kaki (kanan-kiri), semuanya mengalami memar. Luka-luka tersebut seperti luka bekas terhantam benda tumpul.

"Berdasarkan keterangan suami korban (Meinar-red), luka tersebut akibat kecelakaan," kata Budi.

Budi melanjutkan, pengakuan suami korban, bahwa Sri Sulastri sebelumnya mengalami kecelakaan dari sepeda motor (tidak dijelaskan waktu dan tempatnya).

"Akibat kecelakaan itu, korban sebelumnya sempat dirawat di RS Panti Wiloso selama satu hari. Tapi sepulang dari Pantiwiloso, di rumah (Bangetayu-red), korban terjatuh di kamar mandi, baru setelah itu dibawa ke RSI Sultan Agung," ungkap Budi menjelaskan keterangan dari suami korban.

Tim Inafis Polrestabes Semarang tampak memeriksa kondisi korban di kamar mayat RSI Sultan Agung. Suami korban masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum. (G-15/LSP)







by: red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar